GridHEALTH.id - Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, terkadang tanpa sengaja kita menghadapi risiko terjatuh yang berakibat tulang patah. Lalu apa yang harus kita lakukan?
Baca Juga: 9 Makanan yang Dapat Mencegah Tulang Keropos Dengan Diet Osteoporosis
Jika kita mengalami kejadian jatuh, pergilah ke dokter terlebih dahulu, akan ada tindakan awal misalnya di foto rontgen, kemudian dokter akan menyarankan suatu tindakan.
Demikian saran Matias Ibo, sport physiotherapist yang banyak menangani pemain sepak bola Indonesia yang cedera, seperti dikutip dari tulisannya "Pijat Tak Sembuhkan Cedera Malah Memperparah" (09/09/2013) di detikhealth.
Setelah itu, apapun tindakan dokter, harus persetujuan pasien, tindakan kedokteran tidak akan terjadi tanpa persetujuan pasien.
Pasien berhak menolak semua saran dokter. Tapi setidaknya si Pasien sudah Mendapatkan penjelasan yg benar dahulu sebelum pasien menjalani apapun tindakan untuk dirinya.
Namun mungkin bisa dilihat contoh ini, seorang pria terjatuh 3 bulan yang lalu dari sepeda motor, tidak ada luka namun ternyata mengalami fraktur distal fremur, yaitu patah kaki pada area lutut.
Baca Juga: Sisterhood Empowerment, Manfaat Punya Sahabat Baik Untuk Kesehatan
Pasien ini langsung membawakan diri berobat ke tukang urut, dan dijalani sampai sekarang, tidak ada perubahan.
Pasien datang kedokter dengan kondisi kaki tidak dapat di tekuk dan ada bengkak dibandingkan kaki sebelahnya, dan pasien bersedia diapapun sesuai keputusan dokter.
Baca Juga: Kaki Melepuh Jangan Dikopek, Ini Cara Mudah Mengatasi yang Aman
Moral cerita, tulang patah tentu saja harus dioperasi kemudian digips, dan setelah 6 minggu bagian yang patah tersebut sudah berfungsi dengan normal lagi.
Ini selayaknya dilakukan karena adanya pengetahuan bahwa dengan mengoperasi tulang yang patah merupakan langkah awal dari suatu penyembuhan.
Cerita lain dari Matias Ibo, ada seorang pemain bola yang pernah datang dan menunjukkan salah satu bagian tubuhnya.
Bila dilihat sekilas tidak kelihatan tetapi kalau diperhatikan dengan jeli terlihatlah dengan jelas bahwa bagian tersebut pernah diperlakukan dengan kasar.
"Dia bercerita bahwa tulangnya pernah retak karena jatuh, tentu saja tidak ditangani secara medis melainkan secara tradisional.
Baca Juga: Salah Pakai Celana Dalam Bisa Sebabkan Kanker? Ini Faktanya
Akibatnya, tulang yang retak ini menjadi hancur dan akhirnya ketika sembuh tulangnya tumbuh dengan tidak benar.
Sesuatu yang seharusnya bisa diselesaikan secara medis sekitar 6-8 minggu dan sembuh total menjadi sebuah petaka bagi tulang tersebut,"tulis Ibo.
Baca Juga: Jangan Sepelekan, 5 Penyakit Ini Rentan Menyerang Perempuan Milenial
Jadi sudah jelas, bahwa tulang patah sebaiknya dibawa ke dokter untuk dilakukan foto rontgen. Nanti dokter yang akan melakukan tindakan lebih lanjut, apakah cukup di gips atau perlu dioperasi untuk dilakukan. Tentu semuanya atas persetujuan pasien.(*)
#berantasstunting