Seperti dilansir dari American Pregnancy Association, bahwa sangat kecil kemungkinan wanita bisa hamil akibat sperma yang berada dia area air yang luas seperti bak mandi ataupun kolam renang.
Terlebih air yang ada telah tercampur dengan bahan kimia, gelembung, atau zat lain seperti kaporit di kolam renang.
Sperma biasanya hanya mampu bertahan beberapa detik saja.
Apalagi setelah sperma keluar dari tubuh, kemungkinan terpengaruh terhadap lingkungan sekitar sangat besar.
Hal tersebut membuat sperma menjadi tidak berguna lagi ketika sperma sudah mengering atau terkontaminasi dengan zat lain setelah ejakulasi.
Sehingga kehamilan yang terjadi akibat sperma yang berada di dalam air sangat kecil kemungkinannya dan dalam banyak kasus cenderung mustahil.
Baca Juga: 4 Penyebab Keguguran yang Jarang Disadari Para Ibu Hamil, Lingkungan Salah Satunya