Find Us On Social Media :

2 Pelajar Tewas Tenggelam Setelah Buat Kejutan Ulang Tahun di Kulon Progo

Underpass Kulur, lokasi tenggelamnya sejumlah siswa yang menewaskan dua orang di Kulon Progo.

GridHEALTH.id - Kasus tewasnya pelajar karena tenggelam kembali menghebohkan pemberitaan tanah air belakangan ini.

Terbaru, dua orang pelajar dikabarkan tewas setelah tenggelam di genangan air Underpass Kulur, Kabupaten Kulon Progo, Sabtu (22/2/2020).

Diketahui underpass yang dibangun pada tahun 2012 itu berubah menjadi kolam pada musim hujan karena air irigasi menggenanginya.

Kejadian nahas itu terjadi diduga akibat sekelompok siswa akan memberikan kejutan ulang tahun kepada salah satu korban.

Dilansir dari TribunJogja, kedua siswa yang menjadi korban tewas akibat tenggelam itu adalah Tegar Qurahman (16) dan Rian Haryanto (15), sementara korban selamat adalah Ramli Safarudin alias Apang (15).

Baca Juga: Korban Susur Sungai Jadi 9 Orang, Para Siswa Saling Tolong Menolong Selamatkan Anggota Pramuka Lainnya dari Terjangan Arus

Menurut Kapolsek Temon, Kompol Setyo Hery P, kejadian bermula ketika sekelompok siswa yang diketahui ada Tegar, Yoga, Angga, Ramli, Tyas dan Vita akan merayakan ulang tahun Rian.

"Mereka ke lokasi tidak bersamaan, saat itu Tegar, Ramli, Yoga dan Angga sudah berada di lokasi terlebih dahulu, Tyas dan Vita datang belakangan," katanya.

Baca Juga: 3 Faktor Penyebab Kerontokan Pada Rambut Akibat Penyakit Diabetes

Karena Rian ulang tahun, maka dipanggillah oleh mereka untuk menyusul ke lokasi.

Sebetulnya, ada dua rekannya yakni Vita dan Tyas sudah melarang untuk main di bawah underpass itu.

Entah kejutan seperti apa yang diterima Rian dari teman-temannya, namun kemudian dirinya diketahui tercebur.

Baca Juga: Sisterhood Empowerment, Manfaat Punya Sahabat Baik Untuk Kesehatan

Padahal Rian sendiri diketahui sama sekali tidak bisa berenang. Melihat temannya yang tenggelam, salah satu teman korban, Tegar  berinisiatif menolongnya.

"Karena tidak kuat, kemudian Yoga, Ramli dan Angga menyusul untuk menolong. Sehingga di dalam kolam ini ada lima orang, sementara yang perempuan di atas," tuturnya.

Baca Juga: Kontroversi Komisioner KPAI, Sebut Wanita Bisa Hamil Saat Berenang Bersama Pria dan Kebenarannya

Karena tidak bisa berbuat banyak, Yoga akhirnya menepi lalu Vita dan Tyas berupaya mencari pelampung dari ban.

"Namun upaya dari teman-temannya ini tidak berhasil," jelasnya.

Baca Juga: 7 Manfaat Minum Air Lada, Turunkan Berat Badan Hingga Sehatkan Tulang

Melihat kejadian tersebut, penting untuk diingat korban tenggelam apalagi mereka tidak bisa berenang seperti anak-anak memang sangat riskan untuk tewas seketika.

Pasalnya ketika manusia tenggelam otomatis tubuh mereka tidak akan menerima oksigen.

Seperti dilansir dari transweb.org, setelah lima hingga sepuluh menit seseorang tidak menerima oksigen, maka cenderung mengalami kerusakan otak yang serius dan mungkin tidak dapat dipulihkan.

Baca Juga: Cegah Duka Traumatis, Para Psikolog Bangun Posko Untuk Keluarga dan Korban Susur Sungai

Satu-satunya pengecualian adalah ketika orang yang lebih muda berhenti bernapas dan juga menjadi sangat dingin pada saat yang sama.

Semisal ketika seorang anak tiba-tiba jatuh ke dalam air yang sangat dingin dan tenggelam.

Dalam situasi ini, kelangsungan hidup mereka biasanya tidak lebih dari 30 menit setelah tenggelam.(*)

Baca Juga: Dua Bulan Rehat dari Dunia Tarik Suara Demi Pulih dari Operasi Kanker Ginjal, Vidi Aldiano Sukses Bikin Nangis Penggemarnya: Aku Siap Mati

 

 #berantasstunting