Find Us On Social Media :

Dikira Hamil di Luar Nikah Usai Unggah Hasil USG, Kesha Ratuliu Angkat Bicara: Itu Adalah Tumor Payudara

Kesha Ratuliu ceritakan tentang tumor payudara jinak

GridHEALTH.id - Beberapa waktu lalu, nama Kesha ratuliu sempat jadi bahan pembicaraan hangat mengenai kekerasan dalam hubungannya dengan sang mantan kekasih.

Namun kali ini, Kesha Ratuliu kembali menjadi bulan-bulanan warganet usai mengunggah hasil USG di Instastory-nya pada Minggu (23/2/2020).

Baca Juga: Beberapa Artis Indonesia Sempat Terserang Sakit Tumor Payudara, Ternyata Ini Gejalanya

Baca Juga: LIPI Beberkan Kebenaran Virus Corona dalam Anjing dan Kucing di Indonesia, Bisakah Menular pada Manusia?

Alhasil, artis berdarah Austria-Minahasa ini langsung dituding telah hamil di luar nikah.

Pasalnya, dalam foto USG tersebut, Kesha Ratuliu menunjukkan sebuah lingkaran hitam yang dinilai warganet adalah bentuk janin.

Mendengar berita miring tersebut, keponakan dari artis Mona Ratuliu ini langsung angkat bicara.

Pemilik nama Sarasefeika Kesha Ratuliu ini menyebut jika dirinya tengah mengidap tumor/kista payudara yang tak diketahui penyebabnya.

Baca Juga: Korban Tewas Akibat Corona Bertambah, Korsel dan Iran Siaga Satu

Artis 21 tahun ini pun menjelaskan bahwa kelenjar payudaranya mudah terkena tumor.

"Aku adalah tipe yang kelenjar payudaranya besar-besar jadi lebih gampang tumor atau kista tumbuh dipayudaraku.

Dan beruntungnya benjolan ini ada di arah jam 2 payudara kananku jadi aku tau lebih cepat kalo ada benjolannya.

Dan setelah di check ternyata sudah 3 cm jadi lumayan besar menurutku," terang Kesha.

Baca Juga: Merasa Lemas dan Lamban Sepanjang Hari, Waspadai Kelebihan Gula

Meski terbilang cukup besar, dokter menilai tumor payudara yang dimiliki Kesha tergolong dalam tumor jinak.

Baca Juga: LIPI Beberkan Kebenaran Virus Corona dalam Anjing dan Kucing di Indonesia, Bisakah Menular pada Manusia?

"Punyaku sih sesuai dokter radiologi katanya jinak tapi belum tau bener atau ngga karna belum ketemu sama dokter ongkologinya," tulisnya.

Tak hanya itu, Kesha pun memberikan pemahaman tentang ciri tumor payudara jinak.

"Kalo kalian liat itu tepinya lumayan jelas kan? Itu salah satu cirinya kalo tumornya jinak.

Bisa diraba dan kenyal.

Mudah digerakan jadi kalo diraba pake dua jari dia bergerak-gerak ga stay gitu," tambahnya.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Labu Siam Bisa Atasi Kram Otot hingga Cegah Kanker

Selain itu, Kesha menambahkan bahwa ciri lain dari tumor payudara jinak yaitu putingnya mengeluarakan cairan saat ditekan atau tidak, juga memastikan payudara yang besar sebelah.

Berdasarkan laman National Breast Cancer Foundation, ketika suatu tumor didiagnosis sebagai jinak, dokter biasanya akan membiarkannya sendiri daripada mengangkatnya.

Baca Juga: Bikin Iri, Makan Banyak Tapi Tak Gemuk, Ternyata Ini Penyebabnya

Tumor payudara jinak sering kali disebut sebagai fibroadenoma, yang terdiri dari jaringan kelenjar dan jaringan stroma (penghubung).

Menurut American Cancer Society, fibroadenoma paling umum pada wanita berusia 20-an dan 30-an, tetapi mereka dapat ditemukan pada wanita dari segala usia.

Tumor payudara jinak ini cenderung menyusut setelah seorang wanita mengalami menopause.

Adanya pengaruh hormon di dalam tubuh wanita dinilai sebagi pemicu pertumbuhan tumor ini.

Meskipun tumor ini umumnya tidak agresif terhadap jaringan di sekitarnya, kadang-kadang mereka dapat terus tumbuh, menekan organ dan menyebabkan rasa sakit atau masalah lainnya.

Baca Juga: Unggah Foto Usai Latihan Tinju, Warganet Komentari Ketiak Pevita Pearce: Ketek Dia Lebih Cerah dari Masa Depan

Perlu diketahui, tumor payudara belum tentu dikategorikan dalam kanker payudara.

Tumor memiliki tingkatannya tersendiri, seperti:

- Kelas rendah (1) - Diferensiasi dengan baik- Kelas menengah (2) - Cukup terdiferensiasi- Tingkat tinggi (3) - Berdiferensiasi buruk.

Tumor tingkat tinggi terlihat abnormal dan kurang seperti jaringan normal dan cenderung lebih agresif.

Baca Juga: 10 Alasan Di Balik Mengapa Pria Perlu Mengetahui Kadar Testosteron

Bagi setiap wanita harus memulai meningkatkan kewaspadaan dan memerhatikan kondisi payudaranya seperti yang telah dilakukan Kesha ratuliu. (*)