GridHEALTH.id - Berbagi informasi kini tak hanya mudah, tapi sudah menjadi budaya di masyarakat kita.
Apalagi publik figur. Mereka sering dan senang membagi informasi pengalaman atau apapaun mengenai dirinya dan keluarganya di sosial media kepada publik.
Dengan demikian, publik bisa selalu update dan mengetahui apa yang terjadi dan sedang dirasakan oleh artis yang diikutinya.
Nah, biasanya jika ada hal menarik yang diunggah sang artis, para followernya langsung ramai memberikan respon.
Tapi sayang, pada kejadian beberapa waktu lalu respon yang diberikan oleh banyak follower artis ini tidak tepat.
Tidak tepatnya karena hal yang menyedihkan justru diberikan respon sebaliknya.
Saat itu seorang artis yang memang sedang ditunggu-tunggu kehamilannya oleh para followernya, mengunggah sebuah foto hasil USG.
Jika dilihat menurut kacamata awam, memang foto USG tersebut seperti foto hasil USG yang menandakan kehamilan.
Tapi itu salah. Sebab unggahan foto USG ternyata sebuah foto sedih.
Itu adalah foto hasil USG tumor pada diri si artis.
Baca Juga: Seorang WNI Meninggal Dunia di RSUP Kariadi Semarang Diduga Terinfeksi Virus Corona
Baca Juga: Seorang WNI Meninggal Dunia di RSUP Kariadi Semarang Diduga Terinfeksi Virus Corona
Artis tersebut adalah Kesha Ratuliu.
Baru-baru ini, Kesha Ratuliu sempat menggemparkan warganet karena mengunggah foto USG di Instagram Story.
Banyak warganet mengira foto USG yang Kesha Ratuliu pamerkan itu adalah foto hasil USG kehamilannya.
Baca Juga: Coreng Dunia Pendidikan Indonesia, 77 Siswa di NTT Dipaksa Makan Kotoran Manusia
Padahal itu sebuah foto hasil USG yang menandakan adanya tumor di payudara Kesha Ratuliu.
Hal itu baru diketahui pada Minggu (23/2/2020), Kesha Ratuliu memberitahu warganet kalau ia memiliki tumor payudara.
Lantas Kesha Ratuliu membagikan kabarnya lagi, jika pada Sabtu besok ia harus menjalani operasi.
"Aku harus operasi di hari sabtu, karena memang hasilnya itu tumor karna dia pekat hitam warnanya," kata Kesha dalam Instagram Storynya.
Baca Juga: Diet Mediteranian Diramalkan Jadi Diet Populer 2020, Ternyata Bikin Ginjal Sehat
"Setelah operasi baru nanti check lab apakah itu ganas atau jinak tapi yang diliat dr USG sih jinak huehe," ucap Kesha Ratuliu lagi.
Tak sendiri, Kesha Ratuliu ditemani oleh Adhi Permana Putra ketika memeriksakan dirinya di RS Mayapada Jakarta Selatan.
"Asik bentar lagi sehat Bismillah ya geulis," ucap Adhi Permana Putra dalam Instagram Storynya.
Baca Juga: Berantas Stunting : Nutrisi dari Makanan Lokal Bisa Jadi Solusi
Baca Juga: Gula Darah Melonjak Cepat Jadi Musuh Diabetes, Ini Cara Menurunkannya
Dari apa yang dialami Kesha Ratuliu, walau penyebab tumor payudara belum duketahui secara pasti.
Namun ada baiknya kita selalu berjaga-jaga dan menghindari semua hal yang berisiko membuat tumor payudara bercokol.
Melansir dari Medical News Today, untuk itu kita semua, khususnya wanita sangat perlu dan konsisten untuk menjauhi tiga hal-hal berikut ini:
Gula
Dalam penelitian dari 2016, tikus yang makan makanan yang kaya gula seperti makanan biasa di AS lebih cenderung mengembangkan tumor kelenjar susu yang mirip dengan kanker payudara pada manusia.
Baca Juga: Waspada! Tak Selalu Bintik Merah di Kulit, Inilah Gejala Baru DBD
Tapi ingat, bukan mengharamkan gula, tapi kontrol konsumsi gula. Gula sejatinya hanya dikonsumsi sedikit sekali.
Alkohol
Menurut Breastcancer.org, alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen dan menyebabkan kerusakan DNA.
Selain itu, wanita yang minum tiga minuman beralkohol per minggu meningkatkan risiko terkena kanker payudara sebesar 15%.
Menurut perkiraan, risikonya naik sekitar 10% dengan setiap minuman tambahan per hari.
Baca Juga: Studi : Susu, Yoghurt dan Keju Dapat Mencegah Risiko Munculnya Stroke
Baca Juga: Ingin Pipi Tembam Dambaan Para Pria? Coba Konsumsi 7 Makanan Ini
Lemak
Studi menunjukkan bahwa tidak semua lemak buruk.
Meskipun lemak dari makanan olahan tampaknya meningkatkan risiko kanker payudara, beberapa lemak nabati dapat membantu menguranginya.
Lemak trans adalah jenis lemak yang umum dalam makanan olahan dan premade.
Para ilmuwan telah mengaitkannya dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi.
Lemak trans paling sering terjadi pada makanan olahan, seperti makanan yang digoreng, beberapa biskuit, donat, dan kue kering.(*)
Baca Juga: Saat Sendirian Terkena Serangan Jantung? Ini yang Harus Dilakukan
#berantasstunting