Takotsubo cardiomyopathy atau sindrom patah hati ini umumnya dipicu oleh pengalaman traumatis antara lain putus dengan pasangan atau bisa juga hinaan yang membekas dihati.
Dalam kondisi yang parah, otot jantung akan menjadi lemah dan tidak lagi berfungsi dengan baik.
Bila penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kerusakan yang terjadi hanya bersifat sementara, hal tersebut kini dibantah oleh para ilmuwan dari University of Aberdeen.
Mereka menemukan fakta bahwa efeknya dapat bersifat permanen, bahkan seperti serangan jantung.(*)
#berantasstunting