GridHEALTH.id - Vanesha Precilla akhirnya berani blak-blakan terkait hubungannya dengan sang mantan kekasih, Adipati Dolken.
Diketahui sebelumnya Vanesha Prescilla dan Adipati Dolken memang sempat menjalin hubungan asmara.
Momen kebersamaan mereka yang romantis pun kerap diunggah di akun media sosialnya masing-masing.
Namun seiring berjalannya waktu, hubungan keduanya harus kandas di tengah jalan.
Alhasil Vanessa Precilla pun menghapus foto-foto kebersamaannya dengan Adipati Dolken yang sempat diunggahnya tersebut sampai galeri foto di ponselnya juga.
Vanesha Precilla mengaku, jika tidak menghapus foto tersebut ia akan terus merasakan sakit hati dan sulit untuk move on.
"Kayanya related ama semuanya apalagi ya mau umurnya di bawah aku, di atas aku ya pasti semuanya pernah mengalami kesusahan moveon lah ya," ungkapnya dalam video di akun Youtube Cumicumi via nakita.id.
Artis yang dikenal memerankan tokoh Milea itu juga mengatakan, bahwa dirinya sedang menikmati proses move on tersebut.
Vanesha Prescilla pun berterus terang, alasan ia menghapus fotonya bersama Adipati lantara ia tak mau terus sakit hati.
"Ya paling karena di galeri aku pasti banyak banget foto kan ya, apalagi harus satu persatu gitu kan ya ribet apalagi kalau ke cancel. Kalau itu membuat kita sakit hati terus menerus kenapa harus di pikir ulang-ulang gitu," tambahnya.
Tak ingin terus dirundung kesedihan VAnesha Prescilla pun memberikan tips move on yang tengah ia jalani.
"Tips moveon dari aku si ya ga susah-susah, kita sok sibuk aja yang dimaksud sok sibuk adalah kita melakukan aktivitas. Aktivitasnya ga harus membuang energi kaya ke luar ke mall gitu-gitu. Tapi ya cukup di rumah melukis, belajar musik mungkin, nonton film, itukan salah satu cara yang ngebuat kita ga inget lagi lah," tutup Vanesha.
Menilik dari sisi medis keputusan Vanesha Precilla untuk tak berlarut-larut dalam sakit hati alias move on memang sangat tepat.
Baca Juga: Nagita Slavina Ikhlaskan Kehilangan Janin, Begini Ciri Keguguran di Trimester Pertama
Pasalnya reaksi yang akan ditimbulkan tubuh seseorang yang sakit hati bisa seperti susah tidur (insomnia), kulit bermasalah, memicu kecemasan, nafsu makan berkurang, hingga stres.
Sakit hati atau tekanan emosional yang parah juga dapat memicu kondisi serupa dengan serangan jantung, yakni menimbulkan kerusakan jangka panjang pada jantung.
Baca Juga: Mengandung Racun, Benarkah Nyalakan AC saat Masuk Mobil Bisa Sebabkan Leukemia?
Takotsubo cardiomyopathy atau sindrom patah hati ini umumnya dipicu oleh pengalaman traumatis antara lain putus dengan pasangan atau bisa juga hinaan yang membekas dihati.
Dalam kondisi yang parah, otot jantung akan menjadi lemah dan tidak lagi berfungsi dengan baik.
Bila penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kerusakan yang terjadi hanya bersifat sementara, hal tersebut kini dibantah oleh para ilmuwan dari University of Aberdeen.
Mereka menemukan fakta bahwa efeknya dapat bersifat permanen, bahkan seperti serangan jantung.(*)
#berantasstunting