Find Us On Social Media :

Panik Virus Corona, Masyarakat Lupa Difteri Lebih Berbahaya, Banyak Anak Belum Diimunisasi

Imunisasi DPT mencegah bayi dan balita terjangkit difteri yang lebih berbahaya dari virus corona.

Untuk diketahui, virus Corona atau 2019 Novel Coronavirus adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. 

Baca Juga: Tes Darah Prediksi Kematian, Sanggup Mengetahui Jika Seseorang Akan Meninggal dalam 10 Tahun Mendatang!

Pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019, virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara.

Infeksi virus Corona bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti hidung berair dan meler, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan, dan demam.

Atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.

Menurut penelitian, gejala virus corona muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virusnya.

Baca Juga: Sering Buang Gas, Lakukan Hal Ini Agar Terhindar dari Perut Kembung

 

Sementara ciri-ciri difteri kadang bisa mirip dengan sakit tenggorokan biasa. Difteri adalah penyakit akibat infeksi bakteri yang menyerang hidung dan tenggorokan.

Penyebaran dan penularan bakteri penyebab difteri ini berlangsung dengan mudah dan cepat. Itu sebabnya penting mengetahui dan mengenali ciri-ciri difteri.