Korban Alami Trauma Berat, Pendeta di Surabaya yang Cabuli Jemaat Selama 17 Tahun Akhirnya Diciduk Polisi

Korban alami trauma berat, seorang pendeta di Surabaya jadi pelaku pencabulan.

Korban alami trauma berat, seorang pendeta di Surabaya jadi pelaku pencabulan.

Menilik dari sisi medis, tentu pengalaman tak mengenakan seperti pelecehan seksual ini sangat mempengaruhi kesehatan korbannya, terutama kesehatan mentalnya.

Melansir dari NCBI, sebuah penelitian yang dilakukan oleh akademisi dari University College London (UCL) dan staf spesialis dari rumah sakit King's College NHS mengungkapkan fakta mengejutkan.

Empat dari lima korban pelecehan seksual atau pemerkosaan berisiko menderita kesehatan mental yang melumpuhkan mereka beberapa bulan setelah 'penyerangan' terhadap mereka.

Baca Juga: Hand Sanitizer Malah Picu Komplikasi bagi Penderita Diabetes Meski Dinilai Bisa Cegah Virus Corona

Korban akan mengalami kecemasan, depresi, gangguan stres pasca-trauma dan kondisi serius lainnya empat hingga lima bulan setelah 'diserang'.

Bahkan, para ahli mengatakan bahwa mereka yang menjadi korban pelecehan di masa kanak-kanak bisa menyebabkan masalah kesehatan mental yang dapat bertahan hingga dewasa atau seumur hidupnya.

Baca Juga: Selain Empon-empon, Daun Ini Juga Dinilai Rektor UNAIR Bisa Cegah Virus Corona Covid-19