Find Us On Social Media :

Update Covid-19; Cara Penularan Virus Corona dari Jenazah yang Terinfeksi ke Manusia Hidup

Cara penularan virus corona dari jenazah yang meninggal karena terinfeksi ke manusia hidup.

 

GridHEALTH.id - Selain bisa menular dari manusia ke manusia.

Virus corona Covid-19 pun bisa menular dari jenazah yang meninggal karena infeksi corona ke manusia hidup.

Baca Juga: Memilih Kontrasepsi Untuk Wanita Gemuk Perlu Hati-hati, Ini Alasannya

Alias jenazah dengan pasien yang meninggal karena covid-19 masih bisa menularkan virus yang diidapnya ke manusia lain yang hidup.

Penularan ini dari tubuh jenazah.

Sebab, saya tahan virus dalam cairan biologis yang tersebar melalui kandungan protein dalam tubuh bisa bertahan cukup lama.

Oleh karena itu wajib melakukan penanganan jenazah pasien Covid-19 secara khusus.

Hal ini tentu harus menjadi kewaspadaan kita semua.

Baca Juga: Hamil 'Bayi Pelangi', Antara Gembira dan Waswas, Ini yang Perlu Dilakukan Agar Kehamilan Sehat

Keterangan itu diperoleh GridHEALTH.id langsung dari Dr. dr. Budiman Bela, Sp. MK, seorang spesialis mikrobiologi klinik Rumah Sakit Indonesia.

Beliau menyatakan bahwa jenazah pasien dengan virus corona masih bisa menularkan virus tersebut.

"Karena cairan tubuh tersebut, kalau memang mengandung virus, maka virusnya masih bisa bertahan," ujar dr. Budiman saat ditemui di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat pada Rabu (11/3/2020).

Baca Juga: Update Covid-19; Bertambah Jadi 27, Ini Kata Pakar Biologi Molekuler

Baca Juga: Breaking News: Pemerintah Umumkan Satu Pasien Covid-19 di Indonesia Meninggal Dunia

Menurutnya, cairan tubuh yang dapat menyimpan virus dalam waktu yang cukup lama adalah protein dalam tubuh.

"Tapi apakah virus akan mudah menular? Semua tergantung dengan penanganan jenazah yang benar tidak menciptakan aerosol (partikel penyebaran virus)," jelasnya.

Baca Juga: Selalu Berpakaian Nyentrik, Rama Aiphama Dikabarkan Meninggal Dunia Akibat Sakit Lambung

Berdasarkan laman https://siha.kemkes.go.id, buku i Jenazah ODA, yang ditandatangani Direktur Jendral P2P Kementerian Kesehatan RI, dr. H.M Subuh, MPPM di Jakarta pada September 2017, BAB 1, poin 4 (Penyakit Infeksi Menular Pada Jenazah), disebutkan, penularan penyakit infeksi dari jenazah ke manusia hidup dapat melalui proses:

* Terpercik ke kulit yang  tidak   utuh seperti luka dan radang kulit

* Terpercik ke selaput lender (mukosa), seperti; rongga hidung dan mulut

* Berpindah melalui perantara seperti  serangga dan binatang rumah.

Baca Juga: Studi Baru Covid-19 Memperkirakan 5,1 Hari untuk Periode Inkubasi

* Mencemari lingkungan kemudian menulari manusia

Karenanyalah Budiman menjelaskan, penanganan jenazah pasien virus corona akan dilakukan dengan penanganan khusus seperti pasien dengan penyakit menular lainnya.

"Sebetulnya dari Kementerian Kesehatan juga sudah prosedur-prosedur untuk menangani jenazah yang berpotensi menyebabkan penularan (penyakit).

Baca Juga: Viral Tamu Undangan Wajib Pakai Hand Sanitizer di Tengah Kasus Virus Corona, Padahal Bisa Memperburuk Kondisi Kulit

Baca Juga: Viral Tamu Undangan Wajib Pakai Hand Sanitizer di Tengah Kasus Virus Corona, Padahal Bisa Memperburuk Kondisi Kulit

"Sejak pengalaman kita dari SARS dulu, kemudia H5N1 (flu brurung), maka Kemenkes sudah siap dengan berbagai protokol tersebut. Tinggal diikuti saja," tambahnya.

Semua tenaga medis tetap akan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, serta kamar jenazah akan dibedakan dengan jenazah pasien dengan penyakit lainnya.

Juga akan ada edukasi kepada keluarga korban, supaya tidak ada yang mencium jenazah.(*)

#berantasstunting