"Kalau di Italia, pasien yang terkena corona itu diinvestigasi, diikuti, dia ketemu siapa saja, pakai CCTV. Dia ke mana saja, lewat mana saja, ke bar ketemu siapa saja. Semua orang yang interaksi sama dia itu dicek. Makanya angkanya membludak karena sistem yang sangat baik," ungkapnya.
Sementara itu, Nila Moeloek mengkhawatirkan jika Indonesia melakukan lockdown akan berimbas akan tingginya tindakan curang.
"Sekarang lihat saja, waktu 2 orang dinyatakan (terinfeksi) Covid-19, berapa banyak orang yang nimbun masker, hand sanitizer?" ucapnya.
Terlepas dari itu, adapun cara lockdown yang dilakukan Italia, yaitu: