Find Us On Social Media :

Akui Kehebatan Italia Ungkap Jumlah Pasien Virus Corona, Ahli Khawatirkan Jika Indonesia Lakuan 'Lockdown'

Ahli khawatirkan jika Indonesia lakukan lockdown seperti Italia

GridHEALTH.id - Virus corona baru atau Covid-19 kini telah menyebar ke-116 negara di berbagai negara di belahan dunia.

Tercatat, virus corona yang berasal dari Wuhan China ini telah menginfeksi lebih dari 125.000 orang.

Baca Juga: WHO Resmi Nyatakan Covid-19 Sebagai Pandemi Global Setelah Menyebar ke 118 Negara

Dengan negara tertinggi di luar Mainland China, yaitu Italia dengan jumlah lebih dari 12.000 orang.

Diketahui, virus corona muncul di Italia pada pertengahan Januari 2020 lalu.

Baca Juga: Tom Hanks dan Istri Akui Kena Virus Corona Saat Tamasya di Australia, Ini Deretan Publik Figur Lain yang Jadi Korban

Meski begitu, pemerintah Italia akhirnya melakukan penyisiran secara mendetail kepada warganya serta pasien nol.

Mantan Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, SpM menyatakan akan kehebatan Italia dalam mengungkap jumlah pasien virus corona.

"Saya akui Italia yang telah hebat melakukan lockdown negaranya, dan melakukan tracing seluruh penduduknya sehingga jumlah pasiennya cepat diketahui," ungkapnya saat ditemui GridHEALTH.id di Kampus Universitas Indonesia, Rabu (11/3/2020).

Padahal diketahui, jumlah penduduk Italia hanya seperempat dari jumlah total penduduk Indonesia.

Baca Juga: Gaet Pria Tampan, Luna Maya Ternyata Sering Tahan Kentut hingga Kena Angin Duduk saat Kencan

Namun pemerintah Italia secara terus menerus mencari para penduduknya yang terinfeksi virus corona.

Hal inipun diungkap model asal Indonesia, Asmara Abigail yang kini tengah terjebak di Italia sejak Rabu (19/2/2020) usai gelaran Milan Fashion Week.

Pemain film 'Pengabdi Setan' ini mengakui bahwa pemerintah Italia melakukan penyelidikan dengan cara yang sangat modern.

Baca Juga: Hati-Hati Penularan Virus Corona Melalui Aktivitas Bercinta, Ini Kata Ahli

"Kalau di Italia, pasien yang terkena corona itu diinvestigasi, diikuti, dia ketemu siapa saja, pakai CCTV. Dia ke mana saja, lewat mana saja, ke bar ketemu siapa saja. Semua orang yang interaksi sama dia itu dicek. Makanya angkanya membludak karena sistem yang sangat baik," ungkapnya.

Baca Juga: Update Covid-19; 1 Dokter dan 3 Suster Rumah Sakit di Jakarta Diisolasi, Isi Pesan Berantai yang Membuat Snewen

Sementara itu, Nila Moeloek mengkhawatirkan jika Indonesia melakukan lockdown akan berimbas akan tingginya tindakan curang.

Baca Juga: WNA Positif Virus Corona yang Meninggal Miliki Riwayat Penyakit, Apa Saja Penyakit Pemberat yang Berisiko Covid-19?

"Sekarang lihat saja, waktu 2 orang dinyatakan (terinfeksi) Covid-19, berapa banyak orang yang nimbun masker, hand sanitizer?" ucapnya.

Terlepas dari itu, adapun cara lockdown yang dilakukan Italia, yaitu:

- Melarang penduduknya bepergian, termasuk bekerja (bekerja dari rumah).

- Melarang berkumpul di tempat umum, termasuk kolam renang, tempat spa, gelanggang olahraga, ataupun pusat kebugaran tidak boleh beroperasi, serta resor ski.

Baca Juga: Satu Keluarga Tewas Mengenaskan Usai Makan Ikan Buntal yang Racunnya Lebih Mematikan Ketimbang Sianida

- Menutu tempat hiburan, seperti kelab malam, bioskop, gedung teater, hingga kasino.

- Meliburkan para pelajar.

Baca Juga: WHO Resmi Nyatakan Covid-19 Sebagai Pandemi Global Setelah Menyebar ke 118 Negara

Terlepas dari itu, kita tunggu saja pengumuman dari pemerintah apakah aka ada langkah untuk me-lockdown penduduk Indonesia atau tidak demi mencegah penularan virus corona (Covid-19). (*)