GridHealth.id - Bintitan atau istilah medisnya hordeolum merupakan infeksi bakteri akut pada kelenjar kelopak mata yang menyerupai suatu benjolan.
Biasanya bintitan terlihat seperti bisul atau jerawat.
Menurut College of Optometrists, ada dua jenis penyebabnya, yaitu:
- External hordeolum (stye), merupakan infeksi bakteri akut pada folikel bulu mata dan kelenjar terkait Zeis atau Moll. Ditandai dengan pembengkakan tepi margin yang meradang. Bisa mengarah ke anterior melalui kulit
- Internal hordeolum, merupakan infeksi bakteri akut kelenjar Meibom. Infeksi ini biasanya stafilokokus. Ditandai dengan beberapa abses yang melibatkan seluruh kelopak mata.
Baca Juga: Model Cantik Ini Buta Setelah Nekat Lakukan Tato Bola Mata
Di Indonesia, orang mengalami setidaknya satu kali bintitan di hidupnya.
Biasanya, orang yang sebelumnya telah mengalami bintitan pada mata cenderung bisa mengalami bintitan lagi.
Baca Juga: Sering Ganggu Penampilan, Begini Cara Mempercepat Pengobatan Bintitan
Orang yang tidak menghapus makeup dengan bersih, menggunakan makeup kedaluwarsa, memakain softlens yang tidak steril, menyentuh mata dengan tangan atau alat makeup yang kotor rentan terhadap bintitan.
Tak hanya itu, bintitan bisa terjadi akibat masalah kulit tertentu, seperti rosacea. Juga masalah medis, seperti diabetes, pembengkakan kelopak mata, dan peradangan pada ujung kelopak mata atau blefaritis.
Baca Juga: Mengobati Sakit Mata Bintitan Dengan Daun Jambu Biji, Begini Caranya
Bintitan biasanya akan hilang dalam kurun waktu satu atau dua minggu.
Meski jarang menunjukkan tanda penyakit yang serius, tetapi kondisi mata bintitan bisa terasa menyakitkan.
Menurut National Health Service, kita bisa mengobati bintitan dengan sendiri tanpa perlu pengobatan medis. Berikut cara yang direkomendasikan:
Baca Juga: Laudya Cynthia Bella Takut Matanya Bintitan, Padahal Bisa Disembuhkan Dengan Obat Alami Ini
- Rendam kain flanel yang bersih dalam air hangat
- Tahan di mata Anda selama 5 hingga 10 menit
- Ulangi ini 3 atau 4 kali sehari
- Untuk meredakan rasa sakit, gunakan obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen. Jangan berikan aspirin kepada anak di bawah 16 tahun
- Hindari memakai lensa kontak dan make-up mata sampai bintit pecah dan sembuh
Namun jika bintitan semakin memburuk setelah satu atau dua minggu dengan menunjukkan tanda-tanda seperti berdarah, mulai mempengaruhi penglihatan, menyebar ke bagian dalam mata, muncul kemerahan di bagian wajah, ada baiknya untuk segera mengunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Bukan Karena Suka Ngintip, Ini Penyebab Sebenarnya Seseorang Bintitan
Agar terhindar dari bintitan, kita perlu menghindari berbagai hal yang bisa menyebabkan timbulnya bintit, salah satunya menghapus makeup dengan sembarangan alias tidak bersih.
Pada dasarnya kulit di sekitar mata merupakan organ tubuh yang tipis dan sensitif, sehingga kita perlu menjaga dan merawatnya agar selalu dalam keadaan bersih.
"Kulit di sekitar mata Anda lebih tipis, dan lebih halus dan rapuh daripada kulit Anda yang lain," kata Julie Karen, seorang dokter kulit di Complete Skin di New York City, seperti dikutip dari cosmopolitan.com.
Baca Juga: Penyebab Bintitan dan Cara Mengatasinya, Ternyata Bukan Karena Suka Ngintip
"Itu sebabnya area ini harus ditangani dengan lebih hati-hati." tambahnya.
Meski demi profesional kerja kita harus menggunakan makeup, tapi usahakan untuk selalu menggunakan alat makeup yang bersih, dan tidak menggunakan makeup kedaluwarsa.
Karena selain bintitan, tidak menghapus makeup mata dengan benar ternyata bisa jadi sarang tungau atau kutu di bulu mata.
Baca Juga: KLB DBD di NTT, Bupati Belu Sebut Ada Pasien Meninggal di Depan Matanya
Dilansir dari Oriental Daily, melalui Kompas.com, seorang wanita berusia 32 tahun dari Provinsi Hubei, Cina, mendapati matanya dalam keadaan kering bersamaan dengan kerontokan bulu mata selama enam bulan terakhir.
Setelah ke dokter, wanita tersebut mendapati tumbuhnya tungau pada bulu matanya.(*)
#berantasstunting