Find Us On Social Media :

3 Jenis Kontrasepsi Aman Setelah Melahirkan, Tak Mengganggu ASI

Pasca persalinan ibu dapat memilih jenis kontrasepsi yang tepat dan aman untuk menyusui.

GridHEALTH. Id – Setelah persalinan, demi kesehatan ibu dan bayi, dokter biasanya akan menyarankan si ibu untuk memberi jarak pada kehamilan berikutnya. Ibu dan pasangannya juga bisa fokus terlebih dahulu pada bayi yang baru lahir. 

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menunda kehamilan adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk KB setelah melahirkan? 

Beberapa penelitian mengatakan, bahwa saat ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya, bisa menunda kehamilan, seperti yang dikutip dari Baby Centre.

Saat menyusui, ibu melepaskan hormon-hormon yang bisa mencegah ovulasi. Meski begitu metode yang dinamakan Amenorea Laktasional (LAM) ini hanya berfungsi dalam kondisi tertentu saja. 

Mengutip laman Planned Parenthood, menyusui bisa sama efektifnya dengan kontrasepsi hormonal seperti pil KB, jika dilakukan dalam cara yang benar.

Caranya, si ibu harus menyusui si kecil secara eksklusif, yakni sekitar 4 jam sekali pada siang hari dan 6 jam sekali pada malam hari.

 

Baca Juga: Susah Hamil Setelah Berhenti Pakai Pil KB Ternyata Hanya Mitos

Baca Juga: Penderita Diabetes Rentan Covid-19 Karena Dua Hal Ini, Hadapi Dengan Persiapan Khusus

Artinya, metode menyusui hanya efektif berfungsi sebagai kontrasepsi selama 6 bulan pertama setelah melahirkan (masa ASI eksklusif) atau hingga menstruasi kembali.

Setelah itu, ibu harus memilih kontrasepsi reguler jika ingin menunda kehamilan berikutnya.

Melansir dari Who To Expect,  jika ibu tidak memberikan ASI eksklusif, maka bisa melakukan KB setelah 4-6 minggu pasca melahirkan. Dengan begitu, si ibu bisa tenang  berhubungan intim dengan pasangannya.

Namun sebelum memutuskan untuk KB, diskusikan dulu dengan dokter atau bidan, metode kontrasepsi apa yang cocok untuk. Terlebih jika masih menyusui.  

Setiap wanita punya kecocokan sendiri terhadap alat kontrasepsi, namun berikut adalah 3 jenis kontrasepsi yang bisa dipilih pasca persalinan;

1. Kondom

Kondom bisa dibilang adalah alat kontrasepsi yang paling dikenali banyak orang. Selain itu, kondom juga mudah didapatkan.

Di supermarket ataupun minimarket sekarang bisa didapatkan kondom dengan banyak variasi dan juga ukuran. Harganyapun murah.

Kondom terbukti 98% efektif mencegah kehamilan. Cukup tinggi angka keberhasilannya. Akan tetapi pemasangannya pun harus tepat agar tidak terjadi kebobolan.

Baca Juga: Benarkah Dampak Diet Keto Ternyata Bikin Miss V Jadi Lebih Bau?

Baca Juga: Perawatan Gigi Untuk Ibu Hamil Perlu Karena Gigi Berlubang Bisa Memicu Keguguran

Kondom juga berfungsi juga untuk melindungi dari kemungkinan tertular dari Infeksi Menular Seksual dan HIV/AIDS.

2. Pil KB

Metode kontrasepsi setelah melahirkan ini mudah dilakukan. Karena yang kita butuhkan hanyalah meminum pil KB tersebut setiap hari pada waktu yang sama.

Pil KB menurunkan resiko kanker endometrium dan tumor ovarium. Juga tidak mengganggu hubungan seksual. Berbeda dengan kondom yang kadang membuat pemakai menjadi tidak nyaman.

3. IUD (Intrauterine Devices)

Jangka waktu pemakaian yang lama, yaitu 8 tahun. Setelah 8 tahun, tentunya IUD ini perlu diganti dengan IUD yang baru supaya tidak menimbulkan masalah.

Tidak memerlukan perawatan. Hanya saja, sebagai wanita, setiap tahunnya kita diwajibkan untuk melakukan pap smear test yang berguna untuk melihat ada atau tidaknya sel abnormal didalam organ kewanitaan.

Baca Juga: Alergi Antibiotik Bisa Bahayakan Nyawa, Ini Jenis Alergi Lainnya

Baca Juga: Makin Banyak Selebriti yang Pakai, Padahal Obat Psikotropika Harus Seizin Dokter dan Punya Konsekuensi Hukum

Tidak ada efek samping hormonal. Berbeda dengan pil KB, IUD bukanlah kontrasepsi hormonal yang bisa mengakibatkan efek samping pada kondisi dan siklus haid anda. Hal ini juga berarti, kita bisa subur dan hamil lagi begitu IUD dilepas.(*)