"Jadi kalau saya dibanding semua yang diisolasi, itu obat saya yang paling banyak. Karena dari awal saya diinfus itu ada antibiotik yang masuk diinfus, ada yang disuntik, dan ada yang saya minum," ucap Nursita Tyasutami, pasien 01.
Pemberian antibiotik dengan jumlah tinggi ini diakibatkan riwayat penyakit yang dideritanya.
Baca Juga: Peneliti Sebut Golongan Darah A Rentan Virus Corona, Golongan Darah O Lebih Kebal
"Karena batuk saya enggak berhenti-berhenti, dan dengan semua yang terjadi itu membuat psikis saya drop jadi badan saya benar-benar keadaannya naik-turun.
"Kadang mual, ulu hati sampai sakit banget, enggak bisa tidur, terus kadang muntah, tiba-tiba keringan dingin. Jadi akhirnya membuat (jumlah) obat saya lumayan banyak banget dan vitamin saya yang diinfus itu lumayan banyak banget," jelasnya.
Inilah alasannya mengapa setiap pasien positif virus corona (Covid-19) memiliki penanganan yang berbeda. (*)
#berantasstunting #HadapiCorona