Find Us On Social Media :

Divonis Kurang Subur, Tetap Perlu Kontrasepsi, Ini Alasannya

Wanita yang kurang subur pun dapat menggunakan kontrasepsi untuk merencanakan kehamilan.

 

 

GridHEALTH.id - Subur atau tidaknya seorang wanita sebenarnya diputuskan setelah melalui serangkaian pemeriksaan. 

Namun divonis tidak subur bukan berarti  tidak bisa punya anak. Wanita tidak subur masih bisa hamil, meski peluangnya mungkin kecil.

Sebagian besar pasangan yang sulit hamil penyebabnya adalah karena salah satu atau keduanya tidak subur, bukan karena mandul.

Entah karena jumlah sperma prianya yang rendah atau ovulasi wanitanya yang bermasalah, kemungkinan untuk hamil secara alami (tidak pakai bantuan medis) tetap ada pada pasangan yang tidak subur.

Bagi pasangan tidak subur yang pernah sukses dikaruniai anak sebelumnya, pakai kontrasepsi bisa membantu mereka agar tidak terlalu cepat hamil lagi.

Baca Juga: Catat, 5 Hal Seputar Alat Kontrasepsi IUD Ini Ternyata Hanya Mitos!

Baca Juga: Bima Arya Jadi Orang Dalam Pantauan (ODP) Covid-19, 'Padahal Saya Sehat Tak Bergejala'

Beberapa pasangan mungkin tidak ingin punya sekaligus dua anak dengan usia yang terlalu dekat.

Ada yang memilih pakai KB untuk sementara sampai memutuskan mau punya anak lagi atau tidak.

Atau mungkin,  pasangan tersebut berpikir bahwa memiliki keluarga kecil dengan satu anak saja sudah cukup.

Tidak sedikit wanita yang menolak menggunakan alat kontrasepsi sejak divonis tidak subur.

Mereka khawatir alat kontrasepsi ini bisa membuatnya menjadi semakin sulit hamil. Benarkah demikian?

Padahal, mengutip dari Verywell, sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa pemakaian alat kontrasepsi jangka panjang tidak memengaruhi kesuburan wanita.

Kebanyakan wanita bisa hamil dalam 3-12 bulan pertama setelah berhenti minum pil KB. Jika pakai IUD alias KB spiral, kemungkinan bisa langsung hamil.

Dilansir dari Everyday Family, dalam beberapa kasus tertentu penggunaan pil KB jangka panjang justru dapat menguatkan kesuburan wanita tidak subur yang disebabkan oleh siklus haid tidak teratur.

Pil KB dapat membantu siklus menstruasi wanita jadi lebih teratur, sehingga meningkatkan peluang pembuahan yang optimal.

Baca Juga: Korban Positif Terinfeksi Terus Bertambah, Ini Penjelasan Ahli Soal Virus Corona

Baca Juga: Fakta Tentang Obat Diet, Bikin Kekurangan Gizi Hingga Menguras Kantong

Pasalnya, penurunan kesuburan wanita lebih dipengaruhi oleh bertambahnya umur dan kondisi kesehatan masing-masing, bukan semata dari jenis KB atau seberapa lama pemakaiannya. (*)

#hadapicorona #berantasstunting