GridHEALTH.id - Informasi tekait pengobatan virus corona (Covid-19) yang tersebar di masyarakat semakin bersifat liar dan cenderung berbahaya.
Bagaimana tidak, salah satu informasi yang hangat diperbincangkan masyarakat adalah sabun antiseptik merek Dettol yang disebut bisa mengobati Covid-19.
Baca Juga: Diabetes Ternyata Bisa Menular Tanpa Disadari, Begini Caranya
Hal ini didasari karena adanya tulisan pada kemasan yang menyebutkan sabun antiseptik tersebut dapat membunuh beberapa bakteri dan virus penyebab penyakit, termasuk virus corona.
"(Antiseptik) ini dapat membunuh E.Coli, Sammonella, MRSA, Rotavirus, *Flu virus (H1N1), Cold viruses (Human corona cirus dan RSV)," tulis foto yang memperlihatkan belakang kemasan sabun antiseptik.
Alhasil gambar tersebut pun memunculkan berbagai spekulasi terkait pengobatan Covid-19 ini.
Baca Juga: Divonis Kurang Subur, Tetap Perlu Kontrasepsi, Ini Alasannya
Bahkan diberitakab Intisari Online sampai ada yang mengajak untuk meminum Dettol agar terhindar dari infeksi virus corona.
Baca Juga: Penyebaran Virus Corona Sudah Sampai Papua, Bayi 7 Bulan Jadi PDP Covid-19
Hal ini tentu berbahaya, sebab faktanya hal tersebut ternyata tidak tepat dan keliru.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia, pun telah menyatakan bahwa kabar viral tersebut merupakan disinformasi.
Sementara itu, dilansir dari Dailymail melalui Surya.co.id, seorang pakar kesehatan memastikan bahwa informasi yang viral di beberapa negara itu hoaks.
Perlu diketahui Dettol memang menulis produknya bisa membunuh jenis virus corona, namun bukan spesifik merujuk pada Covid-19.
Dimana yang dimaksud virus corona dalam kemasan sabun antiseptik itu merupakan virus flu biasa yang menyerang manusia pada umumnya, bukan Covid-19.
Baca Juga: Beredar Informasi Penyemprotan Disinfektan Dosis Tingkat 1 Lewat Udara di DKI, Ini Faktanya
Virus corona merupakan sebutan untuk kelompok atau kategori virus tertentu, bukan hanya Covid-19 saja.
Adapun yang disebut virus corona diantaranya SARS dan MERS.
"Harus diperjelas bahwa virus Wuhan hanyalah satu dari banyak jenis virus corona yang diderita manusia, sementara yang lainnya (pada umumnya) dikaitkan dengan flu biasa," kata pimpinan divisi Virologi dari The Francis Crick Institute, Dr. Jonathan Stoye.
Baca Juga: Beredar Informasi Penyemprotan Disinfektan Dosis Tingkat 1 Lewat Udara di DKI, Ini Faktanya
Apalagi obat Covid-19 sampai saat ini belum diumumkan secara langsung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dalam artian, perlu penelitian lebih lanjut yang diakui WHO untuk mengatakan Dettol sebagai obat Covid-19.
Produk antiseptik Dettol sendiri dapat digunakan untuk mencuci tangan dan menjaga kebersihan.
Baca Juga: Arahan Dosen ITB di Tengah Wabah Virus Corona, Hindari Kunyit dan Temulawak Sementara Waktu
Terkait ajakan meminum sabun antiseptik tersebut, Profesor dari Perlindungan Kesehatan dan Kedokteran, Paul Hunter, menjelaskan bahwa bahan aktif Dettol adalah Kloroksilenol.
Bahan ini merupakan disinfektan yang tersedia secara luas dan aktif melawan berbagai virus dan bakteri.
Namun, produk tersebut hanya bisa digunakan untuk permukaan luar manusia saja, bukan untuk diminum.
Baca Juga: Hadapi Corona, Ananda Omesh Lakukan Social Distancing dengan Istri, Sampai Pisah Kamar
"Penggunaannya adalah sebagai disinfektan permukaan pada permukaan keras atau pada kulit dan luka. Ini juga dapat dimasukkan ke dalam sabun," kata paul Hunter.
Paul mengatakan jika cairan tersebut diminum atau tertelan, justru berbahaya.
"Chloroxylenol beracun jika tertelan dan tidak boleh digunakan sebagai aerosol yang dapat dihirup orang" kata Paul memperingatkan.(*)
Baca Juga: Obat Flu Produksi Jepang Selamatkan Pasien Corona Covid-19 Diakui China, Tapi Tidak Untuk yang Parah
#berantasstunting
#hadapicorona
Artikel ini telah tayang di intisari online dengan judul Viral di Media Sosial Cairan Dettol Disebut Bisa Menjadi Obat Virus Corona hingga Ajakan Meminumnya, Begini Fakta Sebenarnyagga-ajakan-meminumnya-begini-fakta-sebenarnya