Find Us On Social Media :

Terungkap, Ini Alasan Kenapa Pasien Meninggal Covid-19 di Italia Sangat Banyak

Peneliti ungkap alasan kenapa pasien meninggal virus corona sangat banyak.

GridHEALTH.id  - Sampai hari ini Italia menjadi negara di luar China yang memiliki kasus infeksi virus corona (Covid-19) terbanyak di dunia.

Dimana negeri pizza tersebut memiliki kasus Covid-19 per Kamis (19/3/2020) pagi sebanyak 27.980 kasus dan hampir 2000 diantaranya meninggal dunia.

Kondisi ini pun membuat beberapa peneliti di sana penasaran untuk mengungkap masalah ini.

Seperti temuan yang diterbitkan belakangan ini di Open Science Framework oleh para peneliti di University of Oxford.

Dimana mereka menduga salah satu alasan Italia memiliki banyak kasus virus corona di antaranya adalah karena orang Italia terbiasa hidup multi generasi.

Baca Juga: Arti Aneka Istilah yang Baru Didengar Seiring Datangnya Virus Corona Covid-19 di Indonesia

Dalam artian, orang muda dan lansia di sana hidup dalam satu rumah dan sering menghabiskan waktu bersama.

Terlebih dalam makalah itu juga dituliskan bahwa Italia memiliki satu populasi penduduk tertua yang cukup banyak di dunia, yaitu sebesar 23.3% penduduk di sana adalah orang berusia di atas 65 tahun.

Dilansir dari NYPost, salah satu peneliti menerangkan bahwa pandemi Covid -19 berkaitan erat dengan usia populasi.

Baca Juga: Korban Positif Terinfeksi Terus Bertambah, Ini Penjelasan Ahli Soal Virus Corona

"Sangat jelas perkembangan dan dampak pandemi ini mungkin sangat terkait dengan komposisi demografis populasi, khususnya struktur usia populasi," tulis peneliti.

Peneliti juga mengungkapkan bahwa orang berusia muda di Italia mungkin dapat terinfeksi tanpa menunjukkan gejala dan menularkan kepada orang yang lebih tua.

Apalagi mereka juga sering bepergian yang kemungkinan besar dapat menyebarkan virus corona lebih jauh di negara itu.

Baca Juga: Peserta Ijtima Dunia 2020 Alami Demam Tinggi, ini Tanda Dari Covid-19

Itulah sebabnya menurut peneliti penting sekali membuat jarak sosial atau social distancing menjadi lebih penting, terutama ketika berbicara atau kontak dengan antar generasi.

Menurut World Health Organization (WHO), social distancing atau pembatasan sosial merupakan salah satu cara untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular.

Baca Juga: Quiraish Shihab hingga MUI Himbau Muslim Indonesia Sementara Waktu Tidak Ibadah di Masjid

Jadi kita disarankan untuk membatasi melakukan kontak fisik dengan orang lain atau setidaknya berada di jarak 6 kaki antara satu orang dengan orang lainnya.

Menurut Australian Government Department of Health, social distancing sangat penting karena virus corona (Covid-19) kemungkinan besar menyebar dari orang ke orang melalui kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi baik dengan gejala maupun tanpa gejala, juga menyentuh benda atau permukaan yang terkontaminasi virus corona (Covid-19).(*)

Baca Juga: Jangan Diminum, Dettol Bisa Bunuh Virus Corona Tapi Bukan Covid-19 

 #berantasstunting #hadapicorona