Find Us On Social Media :

Donald Trump Gunakan Hydroxychloroquine untuk Obati Virus Corona, Jubir Presiden hingga IDI Malah Larang Pemakaiannya: 'Ini Obat Keras'

Pemerintah Indonesia tak perbolehkan penggunaan Hydroxychloroquine seperti anjuran Presiden AS Donald Trump

Menurut Achmad Yurianto selaku juru bicara pemerintah atas kasus virus corona (Covid-19) melarang pembelian, penyimpanan, dan penggunaan obat tersebut.

"Chloroquine digunakan untuk penyembuhan bukan untuk pencegahan. Tidak perlu ini obat disimpan, obat ini obat keras.

Baca Juga: Jenazah Korban Corona Bisa Menularkan Virus, Ini Protokol Pengurusan Jenazah Covid-19 yang Benar

"Kami mohon jangan sampai ada persepsi yang salah bahwa obat ini sebagai pencegahan, jangan berbondong-bondong untuk beli," ujar Yuri saat jumpa pers di Gedung BNPB Jakarta, Sabtu (21/3/2020).

Melansir laman WebMD, Chloroquine atau Hydroxychloroquine memiliki berbagai efek samping, seperti penglihatan kabur, mual, muntah, kram perut, sakit kepala, dan diare.

Bahkan efek samping serius, termasuk:

- Pemutihan warna rambut atau kerontokan rambut- Perubahan mental atau suasana hati (seperti kebingungan, perubahan kepribadian, pikiran atau perilaku yang tidak biasa, depresi)- Perubahan pendengaran (seperti dering di telinga, gangguan pendengaran)

Baca Juga: 4 Hari Usai Nyatakan Terinfeksi Virus Corona, Artis Cantik Ini Membaik dengan Konsumsi Obat yang Mudah Ditemukan di Pasaran- Penggelapan kulit atau jaringan di dalam mulut, kondisi kulit yang memburuk (seperti dermatitis, psoriasis)- Tanda-tanda infeksi serius (seperti demam tinggi, kedinginan parah, sakit tenggorokan persisten).