Find Us On Social Media :

Wali Kota Risma Sediakan Bilik Sterilisasi Buatan Kampus di Surabaya, Benarkah Dapat Hilangkan Virus Corona dalam Tubuh?

Tri Risma Harini tengah melakkan uji coba bilik sterilisasi

GridHEALTH.id - Usai semppat gegerkan publik akibat telah menyimpan masker sejak Januari 2020 lalu, kini Wali Kota Srabaya Tri Risma Harini kembali menjadi sorootan publik.

Tak seperti kota lainnya, Wali Kota Risma akhirnya menyediakan bilik sterilisasi bagi warganya.

Bilik sterilisasi ini digunakan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di tengah masyarakat.

Baca Juga: Beredar Informasi Penyemprotan Disinfektan Dosis Tingkat 1 Lewat Udara di DKI, Ini Faktanya

Alat yang dinamakan sterillization chamber yang dikembangkan Institut Teknologi (IT) Telkom Surabaya akan diserahkan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya pada Sabtu (21/3/2020).

Cara kerja lata ini yaitu seperti shoower di kamar mandi yang akan menyemprotkan cairan disinfektan pada tubuh manusia yang memasuki bilik sterilisasi tersebut.

Baca Juga: Hadapi Corona dengan Berjemur Tren Gaya Hidup Terkini, Ini Waktu Tepat Berjemur di Bawah Sinar Matahari

Lantas seberapa efektif menghilangkan virus corona dan aman pada manusia?

Semenjak mewabahnya virus corona (Covid-19) di berbagai belahan dunia, disinfektan dinilai dapat menjadi salah satu sarana untuk menghilangkan atau mencegah penyebaran viru tersebut.

Meski demikian, disinfektan yang mengandung alkohol rupanya dapat menimbulkan berbagai bahaya pada tubuh manusia.

Baca Juga: 3 Rekan Dr Djoko Judodjoko Diduga Terinfeksi Virus Corona usai Tangani Covid-19, Sang Dokter Angkat Bicara

Dari penelitian yang dilakukan University of Nairobi, paparan disinfektan dapat menyebabkan gejala yang paling umum dilaporkan adalah bersin (38,3%), sakit kepala (31,7%), mata berair (25%), ruam kulit (10%) dan batuk kronis (8,3%).

Sementara menurut Departmen of Health, New York State menyebutkan bahwa kandungan asam peroksiasetik dan klorin dapat menyebabkan iritasi pernapasan makin memburuk, mengi, sulit bernapas, sakit tenggorokan, batuk, sesak dada, iritasi mata, hingga iritasi kulit.

Baca Juga: 3 Rekan Dr Djoko Judodjoko Diduga Terinfeksi Virus Corona usai Tangani Covid-19, Sang Dokter Angkat Bicara

Selain itu, disinfektan juga dapat menyebabkan seseorang mengalami berbagai gangguan kesehatan seperti tekanan darah rendah (hipotensi), gula darah rendah (hipoglikemia), mual dan muntah, hingga buang air kecil berlebihan.

Sedangkan sebuah penelitian di tahun 2012 yang didukung olah French Ministry for Education and Research dan The French National Scientific Research Center menyebutkan bahwa cairan disinfektan yang mengandung alkohol kemungkinan dapat membunuh virus corona dan SARS.

Terlepas dari itu, kini bilik sterilisasi tersebut terngah diuji coba oleh Wali Kota Surabaya, Tri Risma Harini.

Baca Juga: Tidak Butuh Obat Dokter, Kelompok Ini Santai Minum Urine Sapi dalam Ritual Tangkal Virus Corona

Baca Juga: Nekat Liburan Ke Luar Negeri di Tengah Wabah Covid-19, Krisdayanti Dicecar Warganet hingga Pihak Partai

Sebelumnya, Kepala Prodi Teknik Komputer IT Telkom Surabaya Helmi Widiyantara yang juga tim teknis pembuatan bilik sterilisasi mengatakan, ide bilik sterilisasi diprakarsai Rektor IT Telkom Surabaya Tri Arief Sardjono. (*)

#hadapicorona #berantasstunting