Find Us On Social Media :

Masalah Gizi Stunting Bukan Sekadar Bertubuh Pendek, Tapi Pengaruhi Kecerdasan

Gizi anak dipenuhi sejak masa kehamilan untuk menghindari stunting yang dapat mempengaruhi otak anak.

GridHEALTH.idStunting biasanya terjadi pada 1.000 hari pertama kehidupan manusia. Namun, hal itu tak menutup kemungkinan bahwa stunting juga dapat terjadi sejak janin dalam kandungan.

Tak main-main, masalah kekurangan gizi ini adalah masalah yang tergolong serius.

“Stunting lebih dari sekadar masalah tinggi badan,” tegas Ahli Gizi sekaligus Kepala Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Universitas Indonesia (UI)  Ir. Ahmad Syafiq, MSc, PhD.

Hal tersebut dikarenakan stunting akan sangat mengancam intelektualitas anak. Menurut Syafiq, stunting menghambat pertumbuhan otak anak, yang mana seharusnya dalam tiga tahun pertama kehidupan dapat mencapai 80%.

“Dengan demikian, stunting berkaitan dengan kecerdasan,” ujarnya seperti dikutip dari CNN Indonesia (03/02/20)

Menurut Syafiq masalah ini sudah berlangsung lama di Indonesia dan harus menjadi prioritas dalam pembenahan masalah gizi.

Baca Juga: Berantas Stunting; Saat Remaja Diet Sembarangan, Berpotensi Kelak Lahirkan Anak Stunting

Baca Juga: Gula Darah Melonjak Cepat Jadi Musuh Diabetes, Ini Cara Menurunkannya

Berkaitan dengan hal tersebut, sebenarnya sudah ada beberapa upaya yang sudah dilakukan untuk memerangi masalah gizi tersebut.

“Buat stunting sendiri sudah ada beberapa upaya yang dilakukan pemerintah, diantaranya ada gerakan ‘Seribu Hari Pertama Kehidupan’. Itu mencakup upaya yang spesifik maupun yang sensitif,” ungkap Syafiq.

Spesifik yang dimaksud adalah hal yang langsung berhubungan dengan gizi, misalnya suplementasi mikronutrien pada bayi dan balita.

 

Kemudian ada pula suplementasi pada ibu hamil, yaitu melalui tablet tambah darah. Hal tersebut lebih sebagai upaya pencegahan dari stunting itu sendiri.

Baca Juga: Fakta Menarik, Pilih Memelihara Kucing Ternyata Bikin Cerdas

Baca Juga: Sering Sendawa? Waspadai Adanya Gejala Penyakit Ini!

“Pembangunan gizi harus diprioritaskan. Semua orang harus berpikir bahwa apa yang mereka lakukan dapat berdampak pada masalah gizi,” kata Syafiq. (*)

#berantasstunting #hadapicorona