GridHEALTH.id - China dan Amerika sekarang ini seperti tengah perlomba untuk menemukan vaksin virus corona Covid-19.
Tak heran jika kedua negara besar tersebut membuka lowongan untuk menjadi relawan percobaan vaksin virus corona Covid-19.
Baca Juga: Gegara LockDown Pahlawan Devisa Indonesia di Malaysia Kelaparan
Ternyata ada juga masyarakat yang bersedia, demi bisa ditemukannya vaksin yang tepat untuk virus corona Covid-19 ini.
Seperti telah kita ketahui bersama virus corona Covid-19 ini adalah virus baru, yang baru ditemukan di Desember 2019.
Karenanya, virus corona yang sedang mewabah dibanyak negara ini belum ada obatnya juga vaksin penangkalnya.
Karenanya negara besar, kaya, dan maju seperti Amerika dan China sekarang ini tenga melakukan riset mengenai hal ini.
Baca Juga: Dari Cafe Hingga Pesta Pernikahan, Aparat Tak Main-Main Bubarkan Acara Kumpul-Kumpul
Tujuannya tidak lain untuk menekan wabah dan menekan angka kejadian yang diakibatkan oleh virus corona Covid-19 ini.
Tidak semua orang mau untuk menjadi relawan. Sebab dirinya harus disuntik virus yang sudah dilemahkan, dengan tujuan supaya antibodi tubuh bisa mengenalinya dan membuat antobodi untuk melawan virus corona.
Baca Juga: Akibat Rumah Sakit Penuh, Tak Semua Korban Virus Corona Tertampung, Apa yang Harus Dilakukan Pasien?
Baca Juga: Catat, Ini Hak Pasien Saat Pandemi Covid-19 yang Perlu Kita Ketahui
Karenanya risiko menjadi relawan dalam riset ini risikonya besar sekali. Selain sakit, juga kematian.
Salah lembaga yang yang sedang melakukan penelitian dan pengembangan virus corona Covid-19 ini adalah CanSino Biologics.
CanSino Biologics bekerja sama dengan militer China.
Untuk penemuan vaksin ini, CanSino Biologics dan militer China sedang melakukan penelitian terhadap 108 sukarelawan (Rentang usia 18-60 tahun dengan kondisi sehat) yang ikut uji coba di Wuhan pada Kamis (19/3/2020).
108 relawan tersebut sudah disuntik vaksin corona Covid-19.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Apple Bagikan Tips Membersihkan HP
Dalam tahap uji coba tersebut, ahli membedakan kelompok sukarelawan sesuai dosis vaksin yang diberikan.
Dilansir dari SCMP, sejumlah relawan mengungkapkan kesaksiannya usai disuntik vaksin antivirus corona.
Salah satu yang membagikan pengalamannya adalah Xiao Mi.
Xiao Mi menuliskan pengelamannya tersebut lewat media sosial Weibo.
Baca Juga: Tegal Terapkan Lokal Lockdown, WHO; Perlu Diikuti Intervensi Kesehatan yang Ketat
Xiao Mi mengaku mendapat dosis rendah vaksin corona tersebut.
Ia mengaku sempat ketakutan karena ada peringatan timbulnya efek samping dari vaksin virus corona.
Meski demikian, Xiao Mi mencoba untuk menguasai diri dan meyakini kalau efek samping tersebut adalah "kemungkinan terburuk".
Baca Juga: Nekat Jilati Kloset Duduk, Artis TikTok ini Terinfeksi Virus Corona
Baca Juga: Rusia dan Amerika Serikat Berangsur Tarik Warganya, Tanda Indonesia Sudah Lampu Merah Virus Corona?
"Dua orang dari kelompok kami suhu tubuhnya meningkat menjadi 38 derajat celsius.
"Kemudian ada juga yang mengalami diare," kata Xiao Mi.
Hingga berita ini dipublish belum ada keterangan lanjutan mengenai apa yang terjadi selenjutnya dan perkembangan penelitian tersebut.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini tayang di nakita.id dengan judul; Sebanyak 113.808 Pasien di Dunia Berhasil Sembuh, Begini Kesaksian Tak Terduga dari Sukarelawan Usai Tubuhnya Disuntik Vaksin Antivirus Corona