Find Us On Social Media :

11 Orang Meninggal Dunia Setiap Jam di Indonesia Karena Tuberkulosis, Indonesia Sunyi Senyap, Corona?

Data jumlah penderita TBC di Indoneia. Rilis 24 Meret 2020

 

GridHEALTH.id - Belum lama kita memeringati hari tuberkulosis se dunia yang jatuh setiap tanggal 24 Maret.

Tuberkulosis alias TB atau akrab di telinga kita TBC adalah penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Takut Corona, Perawat RS Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Dikucilkan dan Sulit Mendapat Tempat Tinggal

Bahkan bisa dibilang lebih mengerikan daripada virus corona yang sekarang sedang mewabah di Indonesia.

Karenanya TB yang disebabkan oleg bakteri Mycobacterium tuberculosis yang ditemukan pertama kali oleh oleh Robert Koch, harus terus kita gaungkan.

Walau saat ini semua mata publik hanya berfokus pada satu masalah kesehatan, yaitu pandemi virus corona.

Kenapa TB lebih mengerikan dari virus corona?

Baca Juga: Jangan Takut Kekurangan Cairan saat Puasa Ramadan, Ini Triknya

Baca Juga: Modal 5 Ribu Bisa Membuat Masker Kain Cegah Covid-19, Mirip Masker Scuba

TB penderita dan korbannya terus berjatuhan dari tahun ke tahun dan selalu meningkat.

Seakan penyakit ini tidak bisa di obati, tidak bisa disembuhkan, dan tidak bisa dedeteksi.

Lebih miris lagi terhadap kasus dan kejadian TB yang terus meningkat dari tahun ke tahun, Indonesia sunyi senyap.

Apalagi menurut WHO Indonesia masuk dalam daftar 30 negara dengan kasus tuberkulosis tertinggin di dunia.

Dari 30 negara tersebut Indonesia menduduki posisi ke tiga!

Baca Juga: Klaim Kerajaan Kandang Wesi; Punya Obat Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19 Dalam 2 Hari, Sudah Uji Lab

2018 masyarakat yang terjangkit tuberkulosis di Indonesia mencapai 845.000 kasus.

Dari 845.000 kasus tersebut, WHO melaporkan perkiraan angka kematian akibat tuberkulosis di Indonesia adalah 35 tiap 100.000 penduduk.

"Catat, TB ini sangat menular! Proses penyembuhannya lama, butuh waktu hingga enam bulan bahkan bisa tahunan," papar DR. Dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), dalam acara ILC (25 Maret 2020), yang juga menyatakan jika 11 orang meninggal dunia setiap jam di Indonesia karena tuberkulosis, tapi Indonesia sunyi senyap.

Baca Juga: 80 Persen Gejala Covid-19 Ringan, Hanya 5 Persen Harus Rawat di Rumah Sakit

Baca Juga: Jangan Takut Belanja Saat Pandemi Covid-19, Tidak Ada Bukti Makanan dan Kemasannya Menularkan Virus Corona

Masih menurut dokter ahli penyakit paru-paru ini, untuk kasus penyakit TB ini Indonesia sudah menyatakan diri akan eliminasi TB di 2030.

Jadi sisa waktunya 10 tahun lagi. Mampukah Indonesia?

Menurut dokter erlina jawabannya bisa. Asal syaratnya, kita semua kompak seperti saat ini, sedang Hadapi Corona bersama.

Tapi sayangnya, tegas dokter Erlina kembali, untuk kasus TB ini selalu dianggap remeh. Indonesia sunyi senyap. Padahal;

Baca Juga: 10 Bantuan yang Diberikan Pemerintah Indonesia Selama Pandemi Covid-19 untuk Rakyat

1. TB sangat bisa disembuhkan

2. Obatnya ada, bahkan gratis untuk masyarakat Indonesia

3. Alat diagnosanya ada, grartis juga jika periksa.

Mengenai pengobatan TB, satu harus diperhatikan sebagai edukasi, TB bisa sembuh selama pasiennya patuh.

Taat minum obat yang diberikan, juga rutin kontrol sesuai denga janji yang disepakati rutin.

Baca Juga: Virus Corona Sudah Masuk Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman Diasingkan

Bahayanya, dan ini masih ada terjadi di Indonesia, pasien berobatnya tidak tuntas.

Hal itu bisa menyebabkan yang bersangkutan resisten, bahkan terhadap obat yang ada.

"Kalau sudah resisten pengobatannya lebih lama, obatnya lebih keras, banyak efek sampingnya," tegas dokter Erlina.

Diluar itu, hal penting yang harus kita waspadai, penularan TB lebih agresif dari virus corona.

Baca Juga: Sakit Perut Bisa Disembuhkan dengan Puasa, Mitos atau Fakta?

Baca Juga: Deteksi Dini Gejala Meningitis dan Septicaemia, Bisa Membunuh Penderitanya Hanya Dalam Hitungan Jam

Penularan TB bisa dari droplet, juga airbone, alias lewat udara.

Bedanya dengan virus corona, TB penyakit kronik, kematiannya perlahan. Corona cepat.

Tapi TB pun sama seperti corona, tidak bisa menginfeksi manusia yang daya tahan tubuhnya bagus optimal.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona