Angka ini belum dihitung arus mudik dini yang menggunakan moda transportasi lainnya, seperti kereta api maupun kapal dan angkutan udara, serta pemudik yang menggunakan mobil pribadi.
"Saya melihat sudah ada imbauan dari tokoh-tokoh dan gubernur, agar perantau di Jabodetabek untuk tidak mudik. Dan ini saya minta ini untuk diteruskan dan digencarkan lagi, tapi menurut saya imbauan seperti itu belum cukup," sambungnya.
Kendati demikian, Jokowi tak menjelaskan lebih jauh langkah tegas seperti apa yang akan dilakukan pemerintah.
Namun, saat ini pemerintah tengah menyusun peraturan tentang karantina wilayah.
Lebih lanjut, Jokowi menilai, banyaknya warga yang mudik disebabkan oleh penghasilan mereka yang menurun setelah diterapkan kebijakan physical distancing.
"Mereka terpaksa pulang kampung karena penghasilan turun sangat drastis atau bahkan hilang," kata Jokowi.