Find Us On Social Media :

Kisah Heroik Polwan di Tengah Wabah Corona Melanda Tasikmalaya, Selamatkan Seorang Wanita dan Bayinya

Pemotor melawan polwan karena enggak terima diberhentikan.

GridHEALTH.id - Polwan alias Polisi Wanita tugasnya sama dengan Polisi laki-laki.

Polisi tidak hanya bertugas mengatur lalu lintas, tapi juga melayani masyarakat.

Hal itu dibuktikan oleh Polwan satu ini di tengah wabah virus corona Covid-19 melanda wilayah tugasnya.

Baca Juga: Rasa Kemanusiaan Seakan Hilang, Sejumlah Warga Larang Mobil Ambulans dengan Pasien Covid-19 Melintas hingga Tolak Pemakaman Jenazahnya

Dia di wilayahnya yang sedang dilanda wabah virus Corona, tak sungkan melakukan hal yang heroik ini.

Ceritanya saat sang Polwan melaksanakan tugas kesehariannya, dirinya tidak sungkan untuk turun tangan langsung membantu masyarakat.

Saat itu, di Ciawi Tasikmalaya, dirinya mendadak menjadi Polisi yang membantu persalinan seorang wanita yang melahirkan pinggir jalan.

Dan proses persalinan yang ditolong Polisi pun berjalan sukses Bayi dan ibunya selamat.

Si bayi lahir di dalam mobil patroli Polisi.

Baca Juga: Cerita ParaTenaga Medis Rawat Pasien Covid-19, Tahan Pipis 10 Jam Hingga Tak Berani Perah ASI Padahal Payudara Sudah Perih

Baca Juga: Hampir Lolos Karena Isu LockDown dan Karantina Wilayah, Sule Tunjukan Calon Istrinya yang Pengusaha Usia 28 Tahun

Sosok Polwan itu adalah Aiptu H Endang Rahman.

 

Kondisi darurat memaksanya yang seorang polisi membantu persalinan seorang warga.

Padahal dirinya tidak punya latar belakang pendidikan ataupun keahlian medis.

Apalagi untuk menolong persalinan.

Ini bermula ketika Ika (31), warga Kampung Regol, Desa Pakemitan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, yang tengah hamil tua hendak melahirkan di tepi jalan, Selasa (31/3/2020).

Baca Juga: Hampir Lolos Karena Isu LockDown dan Karantina Wilayah, Sule Tunjukan Calon Istrinya yang Pengusaha Usia 28 TahunAiptu H Endang Rahman, anggota Polsek Ciawi, sempat membawa ibu muda itu naik mobil patroli untuk dilarikan ke puskesmas.

Baca Juga: Lubang Ozon Menutup, Warganet Kaitkan dengan Dampak Baik Virus Corona bagi Bumi

Namun nyatanya Ika sudah tak tahan lagi ingin melahirkan.Endang yang tentu saja seumur hidupnya tidak memiliki keahlian bidan atau dukun beranak, tidak ada pilihan lain selain menolong Ika dari ancaman keselamatan nyawanya sendiri serta bayi yang dikandungnya.Saat itu tubuh Ika sebenarnya sudah sebagian masuk mobil partoli.

Tapi ia terus merasakan kesakitan akan melahirkan.

Baca Juga: Belum Perlu Lockdown, Jokowi Pilih Tetapkan Status Darurat Kesehatan Masyarakat

Akhirnya Endang memutuskan membantu proses persalinan, dibantu warga."Kondisinya memang sangat darurat. Saya lihat ibu itu tampaknya sudah kaborosotan (tidak bisa menahan lagi, Red), dan saya berupaya bantu sebisanya," kata Endang.Proses persalinan pun berjalan lancar.

Bayi laki-laki akhirnya lahir dengan selamat. Warga pun lega dan berucap syukur.

Terlebih Endang, berkat keberaniannya proses persalinan berjalan lancar.Dibantu warga, Ika bersama bayinya langsung dilarikan ke puskesmas menggunakan mobil patroli.

Baca Juga: Gaji Cleaning Service RSUD Banten Dinaikan 5 Juta, Tapi Pilh Resign Karena Takut Terinfeksi Corona

Baca Juga: Bukan Flu atau Demam, Pasien Positif Virus Corona Ceritakan Gejala Awalnya: 'Rasanya Haus, Minum Terus'

Setiba di puskesmas, Ika dan bayinya langsung ditangani.Endang mengungkapkan, siang itu melihat ada kerumunan warga di tepi jalan serta ada suara perempuan yang menangis menahan sakit."Setelah saya dekati ternyata ada ibu muda yang tampaknya tak kuat lagi ingin melahirkan. Saya kontak anggota agar segera membawa mobil patroli untuk membawa ibu itu ke puskesmas," ujar Endang.(*)

Baca Juga: Hanya Tambahkan 2 Sendok Minyak Sayur Pada Gizi 1000 Hari Pertama Hindarkan Anak Dari Stunting

#berantasstunting

#HadapiCorona

Artikel ini pernah tayang di Tribun Jabar dengan judul Kisah Aiptu Endang, Tiba-Tiba Harus Jadi Bidan Dadakan, Bantu Persalinan Warga di Mobil Patroli