Sinar UV
Lampu sinar ultraviolet (UV) dapat digunakan pada intensitas yang sangat tinggi sebagai disinfektan.
Sedangkan matahari, hanya melepaskan sinar UV tingkat rendah.
“Ultraviolet dapat membunuh COVID-19 jika terkena sinar UV pekat dalam waktu dan jarak tertentu,” Dr. Pokrath Hansasuta, asisten profesor virologi di Departemen Mikrobiologi Universitas Chulalongkorn, menjelaskan kepada AFP melalui telepon pada 18 Maret 2020.
Baca Juga: Studi: Virus Corona Penyebab Covid-19 Sudah Ada di Dalam Manusia Bertahun-tahun Lalu
“Namun, tingkat paparan UV itu berbahaya bagi kulit manusia. Kemungkinan besar, itu hanya di lampu khusus. UV alami dari matahari tidak cukup kuat untuk membunuhnya," lanjut Hansasuta.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan di sini sinar lampu UV tidak boleh digunakan sebagai desinfektan untuk coronavirus.
"Lampu UV tidak boleh digunakan untuk mensterilkan tangan atau area kulit lainnya karena radiasi UV dapat menyebabkan iritasi kulit," kata WHO.
Baca Juga: Studi: Virus Corona Penyebab Covid-19 Sudah Ada di Dalam Manusia Bertahun-tahun Lalu