GridHealth.ID - Beberapa waktu lalu, pemerintah sempat layangkan larangan mudik bagi para penduduk Jabodetabek.
Bahkan, sejumlah transportasi antarkota seperti kereta api sudah membatalkan perjalanan sejak awal April, selama satu bulan penuh.
Baca Juga: Baru Sehari Sehat, ODP Corona Pengidap Hipokalemia Meninggal Dunia
Hal ini merupakan salah satu langkah yang diambil dalam rangka memutus rantai penyebaran COVID-19.
Namun, melihat masih banyaknya warga Jabodetabek yang nekat mudik, sampai-sampai pemerintah kembali mengizinkan warga mudik dengan syarat jalani masa isolasi diri selama 14 hari setibanya di kampung halaman.
Baca Juga: Cegah Covid-19; Kemenkumham Bebaskan 30.000 Narapidana, Ketua YBLHI Anggap Ini Tak Masuk Akal
Baca Juga: Diam-diam Prabowo Lakukan Hal Ini Untuk Hadapi Corona di Indonesia
Alih-alih pulang ke kampung halaman bercengkrama bersama sanak saudara, justru ada petani yang melayangkan pesan kepada warga Jakarta yang hendak pulang kampung untuk mengurungkan niatnya.
Pesan ini sebagaimana disampaikan oleh seorang petani dalam video berdurasi 1 menit 33 detik, yang diunggah oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Sabtu (4/4/20).
Baca Juga: Ada Dokter Mata Meninggal Akibat Covid-19, Benarkah Virus Corona Dapat Menular Melalui Air Mata?
Pada video itu, tampak seorang pria yang menggunakan caping, dan mulai memperkenalkan diri sebagai seorang petani menggunakan bahasa Sunda.
Dalam video itu, petani meminta kepada warga Jakarta untuk tidak mudik ke kampungnya.
Sebab, petani tersebut khawatir jika pemudik asal Jakarta akan membawa virus corona atau Covid-19.
Baca Juga: Banyak Hal Bisa Dilakukan Saat Isolasi diri, Salah Satunya Tanam Tauge
Baca Juga: Pasien 09 PDP Corona Kedapatan Naik Ojek, Abang Ojek Dievakuasi, Akhirnya Diisolasi di Rumah Sakit
Menurutnya, jika para petani ikut tertular virus corona (Covid-19), maka siapa yang akan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Oleh karenanya, melalui video yang diunggah pada akun Instagram Ridwal Kamil ini, petani tersebut meminta agar warga Jakarta untuk tidak mudik terlebih dahulu.
Berikut pesan yang disampaikan petani dalam video.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Baca Juga: Jangan Salah Langkah, RT/RW Berperan Penting dalam Penanggulangan Covid-19
Wahai orang Jakarta, tolong pada diam dulu di rumah, sekarang di sana sudah ramai virus. Kami di sini para petani, berusaha, berikhtiar menanam padi, ikan, dan lain-lain. Buat siapa ? Untuk orang Jakarta
Sekarang saatnya Anda semua diam dulu di rumah. Jangan mudik, jangan pergi kesini, karena di Desa akan kesusahan bila terdampak wabah penyakit. Jika kalian datang ke sini membawa virus, nanti kalau saya sakit, siapa yang bakalan bertani ?
Baca Juga: Jangan Salah Langkah, RT/RW Berperan Penting dalam Penanggulangan Covid-19
Baca Juga: Obat Klorokuin Diperingatkan Ahli, Andrea Dian Alami Jantung Berdebar Hingga Napas Pendek
Anda tinggal dulu cuman sementara. Kalau kata pemerintah sekarang, jangan dulu ke masjid, itu bukan artinya dilarang sholat. Sholat di tempat masing-masing dulu. Khwatir menular, diam di rumah dulu.
Kenapa ? Kalau kelak nanti menyebar ke para petani, kalau kami semua mati di sini, siapa yang akan bertani, menanam padi ? Kami kalau kena wabah seperti ini mungkin nanti tidak bisa kerja. Mengolah lahan, meyediakan bahan makanan, ini semua kan untuk kebutuhan orang kota
Di kota juga kalau uang melimpah, tidak ada bahan hasil tanam, apa yang mau dibeli ? Tidak enak makan duit. Apa boleh buat, diam dulu di rumah, ya" ujar petani dalam video.(*)
#berantasstunting #hadapicorona