Dilansir Kompas.com, kondisi Cynthia pun dinyatakan masuk dalam kategori gejala ringan, di mana ia merasakan demam tinggi, badan pegal-pegal, keringat dingin, dan sakit kepala berat.
Meski begitu, ia juga mengalami gejala lain yang mirip dengan penderita TBC, yaitu batuk bercampur darah dan dahak.
Baca Juga: Ngungsi Bersama 20 Selir ke Jerman, Raja Thailand Dikabarkan Meninggal Dunia Akibat Virus Corona
Dari situlah, dokter hanya memberi obat untuk gejala-gejala, seperti pereda pusing dan obat batuk.
Kemudian, ia dianjurkan untuk minum air putih dan harus menjaga jam tidurnya agar sistem imun bisa melawan virus corona dengan baik.
Selain itu, saat menjalani perawatan, Cynthia diberi obat azithromycin oleh dokter.
Ia menyampaikan, obat ini merupakan antibiotik biasa yang menunjukkan efek bagus untuk mengurangi virus bagi beberapa orang.
Baca Juga: Langgar Aturan Lockdown, Warga Filipina Dimasukkan Kandang Hewan
Berdasarkan laman WebMD, azithromycin digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri, dan bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri.
Obat ini tidak akan bekerja untuk infeksi virus (seperti flu atau pilek).