Find Us On Social Media :

Semalaman Tangani Pasien Covid-19 di ICU, Perawat Ini Dapat Kabar Sang Kakek Terbujur Kaku Akibat Virus Corona

Perawat ini harus relakan kepergian sang kakek akibat virus corona

GridHEALTH.id -  Dokter, perawat, dan jajaran tenaga medis lainnya memang patut diacungi jempol.

Mereka mampu terjaga siang dan malam demi menyelamatkan ribuan nyawa akibat virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Pertaruhkan Segenap Jiwa Raga, 25 Dokter di Indonesia Ini Gugur Akibat Hadapi Corona

Tak sedikit dari tenaga medis ini harus meninggalkan rumah dan keluarganya agar tak ada lagi yang tertular virus corona.

Seperti perawat satu ini yang rela terjaga sepanjang malam demi menangani pasien Covid-19 di intensive care unit (ICU).

Baca Juga: Kisah Miris TKI Ilegal di Malaysia Selama LockDown, Tikus Menjadi Pilihan, Karena Tak Dapat Jaminan Hidup

Namun sayangnya, perawat ini harus kembali menelan pil pahit, dihadapkan dengan sang kakek yang meninggal akibat virus corona.

Perawat muda bernama Adam itu menuliskan sebuah kenyataan pahitnya di akun Twitter pribadinya pada Senin (6/4/2020).

"Aku mengambil foto ini, di tengah-tengah shift malam saya sebagai perawat ICU, masih berkeringat, dan ada luka di wajah saya dari maskerku.

Baca Juga: Selain Insentif, Dokter dan Tenaga Kesehatan Diberi Perlakuan Istimewa

"Beberapa menit kemudian saya diberi tahu bahwa kakek saya meninggal karena virus corona. Tolong tetap di rumah saja," tulisnya.

Perawat asal Manchester ini rupanya mendapatkan kabar meninggalnya sang kakek dari keluarganya.

Baca Juga: Seorang Pakar Seks Indonesia Dikabarkan Meninggal Dunia, IDI Pastikan Covid-19

Meski begitu, Adam terpaksa tidak bisa meninggalkan rumah sakit lantaran tetap bertugas menangani pasien Covid-19 lainnya.

Pria yang bekerja sebagai perawat di National Health Service, Inggris ini harus menjalani masa isolasi karena sering terpapar pasien positif Covid-19.

Dokter atau tenaga medis memang salah satu orang dengan profesi yang rentan tertular virus corona.

Baca Juga: Kasus Corona Belum Selesai, Indonesia Diramal Akan Kembali Diterpa Bencana di Tahun 2020, Benarkah?

Oleh sebab itu, selama masa perawatan tersebut, para tenaga medis ini biasanya tak boleh langsung dipulangkan ke rumah.

Hal ini guna menanggulangi tersebarnya virus corona dalam jumlah lebih besar.

Perlu diketahui, dari data CSSE John Hopkins University, ada lebih dari 50.000 orang di Inggris yang terpapar virus corona.

Baca Juga: Jangan Takut Covid-19 di Bulan Ramadan, Diakui Ahli Puasa Membuat Orang Tak Mudah Sakit dan Menyembuhkan Penyakit

Inggris menajdi negara ke-7 tertinggi di dunia dengan laporan temuan pasien Covid-19. (*)

 #hadapicorona #berantasstunting