Find Us On Social Media :

Jangan Takut Covid-19 di Bulan Ramadan, Diakui Ahli Puasa Membuat Orang Tak Mudah Sakit dan Menyembuhkan Penyakit

Jangan takut corona di bulan puasa. Justru badan kita kuat dan bisa sembuhkan banyak penyakit.

* Kehilangan berat badan: Puasa intermiten dapat membantu menurunkan berat badan dan lemak perut, tanpa harus secara sadar membatasi kalori.

* Resistensi insulin: Puasa intermiten dapat mengurangi resistensi insulin, menurunkan gula darah hingga 3-6% dan kadar insulin puasa sebesar 20-31%, yang seharusnya melindungi terhadap diabetes tipe 2.

* Peradangan: Beberapa penelitian menunjukkan pengurangan penanda peradangan, pendorong utama banyak penyakit kronis.

* Kesehatan jantung: Puasa intermiten dapat mengurangi kolesterol jahat LDL, trigliserida darah, penanda inflamasi, gula darah dan resistensi insulin - semua faktor risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Ivermectin Menurut Monash Biomedicine Discovery Institute Australia Bunuh Virus Corona Dalam Waktu 48 Jam

* Kanker: Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat mencegah kanker.

* Kesehatan otak: Puasa intermiten meningkatkan hormon BDNF otak dan dapat membantu pertumbuhan sel saraf baru.

Pun dapat melindungi terhadap penyakit Alzheimer.

* Anti-penuaan: Puasa intermiten dapat memperpanjang umur tikus. Studi menunjukkan bahwa tikus berpuasa hidup 36-83% lebih lama.

Satu hal yang juga harus kita ketahui, mengutip penyataan Joel Fuhrman MD, author of Eat to Live: The Revolutionary Plan for Fast and Sustained Weight Loss and Fasting and Eating for Health, kepada WebMD yang mengatakan puasa dapat secara efektif mengobati kondisi kesehatan yang serius, dari radang sendi dan radang usus besar hingga penyakit jantung dan depresi.

Baca Juga: Berantas Stunting: Bisa Rugikan Negara sampai Rp 400 Triliun, Para Tenaga Ahli Malah Dipecat Sepihak Lantaran Kinerja Kurang Memuaskan

Fuhrman mengatakan kepada WebMD, ia telah melihat puasa - dikombinasikan dengan meningkatkan diet sebelum dan sesudahnya - menghilangkan lupus, radang sendi dan kondisi kulit kronis seperti psoriasis dan eksim.