Find Us On Social Media :

Tips Tidak Mudah Haus Selama Puasa Ramadan, Walau Tetap Beraktivitas di Siang Hari

Cara mencegah haus saat puasa ramadhan.

GridHealth.ID - Sebagian orang mungkin akan merasa kesulitan menahan haus dibandingkan menahan lapar saat menjalankan puasa.

Sebenarnya merasa haus saat puasa adalah hal yang wajar, karena tubuh tidak akan mendapatkan cairan selama lebih dari 12 jam.

Baca Juga: Sakit Perut Bisa Disembuhkan dengan Puasa, Mitos atau Fakta?

Namun, kadangkala rasa haus justru bisa tak tertahankan, sampai-sampai alami dehidrasi.

Nah, supaya itu tidak terjadi kita harus tahu trik dan tipsnya.

Sebab bisa kok kita tidak mudah haus selama puasa Ramadan, walau tetap beraktivitas pada siang hari.

Ini penting, mengingat rasa haus bisa menjadi pengganggu utama dalam menjalankan ibadah puasa.

Sebab dapat membuat tubuh menjadi lemas dan sakit kepala.

Baca Juga: Penumpangnya Batuk Sembarangan, Pak Sopir Meninggal Dunia Karena Tertular Covid-19

Penting diketahui, ketika tenggorokan terasa kering dan merasa haus, biasanya dipicu oleh beberapa faktor, seperti beraktivitas di luar ruangan sehingga menguras cairan tubuh, dan kondisi cuaca yang panas dengan kelembaban yang tinggi.

Baca Juga: Bulan Puasa Waktu yang Tepat Untuk Perbaiki Sistem Pencernaan Tubuh

Selain itu, faktor makanan yang kita konsumsi saat makan sahur juga mempengaruhi rasa haus saat berpuasa.

Oleh karenanya, agar kita tidak merasa haus hingga mengalami dehidrasi, salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang tepat saat berbuka maupun sahur.

Baca Juga: 6 Cara Ini Bisa Hindari Sembelit di Saat Bulan Puasa Ramadan

Melansir British Nutrion Foundation, dengan minum banyak cairan, serta mengonsumsi makanan kaya cairan, seperti buah, sayuran, yogurt, dan sup sangat penting untuk menggantikan cairan yang hilang di siang hari dan untuk memulai puasa di hari berikutnya agar tubuh terhidrasi dengan baik.

Tips dan trik lainnya supaya kita tidak mudah merasa haus di siang hari selama puasa Ramadan adalah dengen memerhatikan rumus sahur dan berbuka.

Sahur

Baca Juga: 10 Manfaat Kesehatan Puasa Ramadan, Salah Satunya Tingkatkan Imunitas untuk Hadapi Corona

Saat sahur, kita perlu minum banyak cairan dan pilih makanan kaya cairan untuk memastikan tubuh terhidrasi dengan baik untuk menjalani puasa di hari tersebut.

Pilih jenis makanan tepung untuk menambah energi, pilih serat tinggi atau varietas gandum jika memungkinkan karena ini dapat membantu tubuh merasa lebih kenyang dan dapat membantu pencernaan hingga membantu mencegah sembelit.

Beberapa jenis makanan tersebut, seperti oat, sereal sarapan berserat tinggi, nasi, yogurt, dan roti gandum.

Sebaliknya, kita juga perlu menghindari makanan dengan kandungan garam yang tinggi maupun makanan asin, karena garam merangsang rasa haus.

Baca Juga: Sakit Kepala Saat Puasa Bukan Cuma Lapar, Begini Cara Mengatasinya

Buka puasa

Buka puasa sering kali menjadi waktu perayaan hingga ajang balas dendam akibat menahan lapar dan haus selama lebih dari 12 jam. 

Meski muncul keinginan menyantap makanan lebih besar, namun penting untuk tidak berlebihan saat makan selama bulan Ramadan, terlebih saat buka puasa.

Mengkonsumsi banyak gorengan, krim, dan makanan manis dapat menyebabkan tubuh mengalami penambahan berat badan. 

Baca Juga: Puasa Ramadan, Kesempatan Bersihkan Saluran Pencernaan Dari Virus dan Bakteri

Karenanya, saat berbuka puasa utamakan untuk mendapatkan banyak cairan, rendah lemak, makanan kaya cairan, dan makanan yang mengandung gula alami untuk energi, seperti air putih, jus buah, dan kurma.

Dilanjutkan dengan mengonsumsi makanan bertepung, buah dan sayuran, susu, dan makanan kaya protein seperti daging, ikan, telur dan kacang-kacangan.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona