GridHEALTH.id - Pakar medis Amerika Serikat (AS), Dr. Tom Frieden mengatakan bahwa keadaan dunia tidak akan bisa kembali normal seperti sebelum pandemi virus corona melanda.
Sejak virus corona menyeruak para ilmuan berupaya keras untuk menanganinya. Bahkan perusahaan raksasa farmasi seperti Johnson & Johnson memberi sedikit harapan. Namun sayangnya hal itu dibantah kembali oleh ilmuan dari Amerika Serika (AS).
Saat ini Para ilmuwan sedang mengerjakan vaksin tetapi telah memperingatkan bahwa satu kemungkinan tidak akan tersedia untuk distribusi massal sebelum 2021.
Pernyataan ‘mustahil virus corona bisa dihentikan oleh dokter’, pernah dilontarkan Dr Tom Frieden, setelah hasil studi medis baru dari Journal of American Medical Association, tulis Daily Star Senin (10/2/2020).
Dr Frieden, yang juga mantan direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, mengatakan penelitian itu adalah “berita besar”.
Dia menulis untuk CNN: “Virus (corona) itu kelihatannya seperti flu biasa dan influenza, tetapi sukar dihentikan, karena daya tahan tubuh manusia benar-benar dapat dihancurkannya, dan hanya pertolongan Tuhan yang bisa hentikan virus ini.”
Baca Juga: 6 Cara Ini Bisa Hindari Sembelit di Saat Bulan Puasa Ramadan
“Terbukti upaya luar biasa China untuk menghentikan penyebaran virus, tidak berhasil, bahkan ilmuwan dan kemampuan dunia tak mampu membatasi bahaya yang disebabkan oleh virus corona,” imbuhnya.
Mantan kepala Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit (CDC) itu membandingkan apa yang saat ini sedang terjadi dengan sebuah perang dunia.
Dia menggambarkan virus corona sebagai musuh yang sangat mematikan, dan semakin banyak yang kita ketahui, virus itu semakin mengerikan.
Dr Frieden mengatakan pembuatan vaksin antivirus corona akan makan waktu sedikitnya satu tahun lagi, tapi mungkin juga beberapa tahun lagi, demikian dilaporkan VOA.
Presiden Donald Trump dan sebagian penasihatnya tampak sangat ingin untuk membuka kembali berbagai bisnis yang tutup sejak pertengahan Maret, tapi Frieden mengatakan, sebelum itu dilakukan, AS harus bisa “mengurung” virus tersebut.
Kalau “kurungan” itu diumpamakan seperti sebuah kotak, ada empat hal yang harus dilakukan, yaitu pengetesan besar-besaran, mencari orang-orang yang sakit, dan menghubungi semua orang yang pernah berhubungan dengannya.
Kemudian mengharuskan mereka masuk karantina selama 14 hari, dan mencari cara untuk mengisolasi serta merawat semua orang yang terpapar virus itu.
Baca Juga: Divonis Kurang Subur, Tetap Perlu Kontrasepsi, Ini Alasannya
“Kalau satu sisi saja dari kurungan itu lemah,” kata Frieden, virus itu akan bisa lolos dan kembali merebak dalam masyarakat. Kalau empat hal itu tidak dilakukan, dunia tidak akan pernah pulih.(*)
#berantasstunting #hadapicorona