Find Us On Social Media :

Akui Tak Simpan Rahasia Covid-19 dari AS, WHO Siapkan Akses Informasi bagi Orang Tanpa Koneksi Internet

WHO sebut kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi meski dalam pembekuan dana oleh AS

GridHEALTH.id - Hubungan Negeri Paman Sam Amerika Serikat dengan Organisasi Keshetaan Dunia atau World Health Organization (WHO) kini kian memanas.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebutkan adanya informasi palsu terkait virus corona (Covid-19) yang dilakukan oleh WHO.

Baca Juga: Tuding WHO Terlalu Berkiblat ke China dalam Penanganan Virus Corona, Trump Resmi Hentikan Dana untuk Lembaga Ini

Akibat hal tersebut, Trump menghentikan kucuran dana bagi organisasi di bawah PBB itu.

"Kami memiliki keprihatinan mendalam apakah kedermawanan Amerika telah dimanfaatkan sebaik mungkin," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih ketika dia mengumumkan penghentian pendanaan kepada WHO.

Baca Juga: Selain Kentut dan Kotoran Manusia, Bisakah Virus Corona Menyebar Melalui Air Ketuban dan ASI?

Meski demikian, kini pihak WHO melalui Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, mereka tidak menyimpan rahasia.

Tedros berdalih bahwa sudah memeringatkan Amerika Serikat dan negara lainnya untuk memerangi virus corona semenjak hari pertama merebak di China.

"Kami sudah memperingatkan dari hari pertama bahwa ini adalah penyakit jahat yang harus diperangi semua orang," kata Tedros di Jenewa, dikutip dari Kompas.com pada Selasa (21/4).

Selain itu, Dirjen WHO ini meyakinkan bahwa pihaknya tidak menyimpan rahasia apapun terkait COvid-19 dari AS.

Baca Juga: Ayah, Mau Dukung Ibu Berikan ASI Eksklusif? Ini yang Bisa Dilakukan

Tedros menerangkan, keberadaan perwakilan AS di markas mereka di Jenewa menunjukkan bahwa mereka tak menyembunyikan apa pun dari Washington.

WHO menyatakan, saat ini terdapat 15 staf dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), badan kesehatan AS yang fokus menangani Covid-19.

"Menerima staf CDC berarti kami tak menutupi apa pun dari AS karena orang Amerika ini bekerja dengan kami. Mereka datang dan mengatakan tujuan mereka," ucap Tedros.

Baca Juga: Pangeran William Beberkan Kondisi Kesehatan Pangeran Charles Terkini: 'Dia Merasa Sulit Karena Kesehatan Mentalnya'

Bahkan ia bersikeras menyatakan bahwa telah mengirim pesan yang sama kepada semua negara di dunia supaya mereka bersiap untuk menghadapi serangan pandemi virus corona.

"WHO terbuka. Tidak hanya untuk CDC, mereka mengirim pesan, atau yang lainnya. Kami ingin semua negara segera menerima pesan yang sama karena itu membantu negara-negara untuk mempersiapkan diri dengan baik dan mempersiapkan dengan cepat," tandasnya.

Selain itu, Tedros pun menyayangkan jika pandemi virus corona ini malah digunakan sebagai momen perselisihan politik.

Baca Juga: Menara Trump Hampir Sepenuhnya Terbakar, Warganet Sesalkan Sikap Apatis Presiden AS Terhadap Tenaga Medis

Kendati AS membekukan pemberian anggaran bagi WHO, organikesehatan tersebut kini tengah meminta bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi.

WHO bekerja sama dengan International Telecommunication Union (ITU) untuk menyebarkan informasi terbuka mengenai virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Selain Kentut dan Kotoran Manusia, Bisakah Virus Corona Menyebar Melalui Air Ketuban dan ASI?

Nantinya, miliaran orang yang ada di dunia yang sulit terhubung dengan akses internet juga akan bisa menerima informasi kesehatan yang mereka butuhkan. (*)

 #hadapicorona #berantasstunting