Memberikan air susu ibu (ASI) secara ekslusif wajib dilakukan seorang ibu sejak bayi lahir hingga usia 6 bulan. Sebab, ASI merupakan nutrisi lengkap yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, kecerdasan, dan kemampuan motorik anak.
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa ada hubungan antara praktik pemberian ASI eksklusif dan kematian bayi. Selain itu, memberikan ASI eksklusif berkontribusi mengurangi risiko penyakit pada bayi, seperti diare dan infeksi saluran pernapasan.
Salah satu penelitian dari World Health Organization (WHO) dan United Nations International Children’s (UNICEF) menjelaskan pentingnya memberikan ASI ekslusif. Laporan penelitian tersebut dituangkan dalam buku berjudul Global Strategy for Infant and Young Child Feeding.
Buku tersebut menjelaskan pentingnya mengatur pola pemberian makan terbaik pada bayi sejak lahir hingga usia dua tahun. Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas kesehatan bayi dan anak.
Agar mendapatkan manfaat maksimal, WHO dan UNICEF menyarankan para ibu memberikan ASI kepada bayi dalam waktu satu jam setelah bayi dilahirkan.
Baca Juga: 5 Ciri Bayi Tercukupi Kebutuhan ASI, Salah Satunya Payudara Ibu Berubah
Di Indonesia, pemberian ASI eksklusif bagi bayi hingga usia 6 bulan belum maksimal. Mengutip laporan Kementerian Kesehatan pada 2014, hanya 42 persen ibu di Indonesia yang memberikan ASI ekslusif hingga bayi berusia 6 bulan. Angka ini masih jauh dari target yang ingin dicapai, yakni 80 persen.
Banyak faktor yang bisa memengaruhi pemberian ASI eksklusif. Salah satunya adalah suplai ASI itu sendiri. Moms mungkin sudah berkeinginan memberikan ASI ekslusif, tetapi karena suplai ASI tidak bagus, keinginan tersebut pun gagal.
Produksi ASI diatur oleh hormon oksitosin atau hormon bahagia. Menjaga Moms tetap bahagia merupakan salah satu kunci untuk melancarkan produksi ASI.
Faktor kebahagiaan Moms juga dapat dipengaruhi oleh keberadaan Dads sebagai pendamping masa-masa awal setelah kelahiran. Dukungan Dads sangat memberikan efek besar terhadap keberhasilan dalam menyusui, khususnya dalam meningkatkan kepercayaan diri ibu.
Oleh karena itu, Dads dapat turut berkontribusi agar pemberian ASI ekslusif bagi Si Kecil terus lancar. Banyak cara yang bisa dilakukan Dads untuk membantu dan menemani Moms dalam masa memberikan ASI ekslusif kepada sang buah hati. Berikut ini beberapa tips menyukseskan ASI ekslusif.
Source | : | GridHEALTH |
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar