GridHEALTH.id – Tidak dapat disangkal lagi, bahwa masyarakat Indonesia akrab dengan makanan yang serba digoreng. Dari sarapan hingga makan malam, dari camilan hingga hidangan utama, ada saja yang berupa gorengan. Gurih dan praktis.
Di saat puasa, jujur saja, paling enak saat berbuka puasa adalah menyantap takjil atau menu berbuka yang terdiri dari makanan ringan.
Gorengan dan lontong adalah menu takjil paling favorit. Saat buka puasa, gorengan adalah menu yang diambil lebih dulu paling utama.
Kerap kali makanan yang dianggap praktis seperti gorengan selalu menjadi menu utama masyarakat dalam berbuka puasa bahkan saat sahur pada bulan Ramadan.
Makanan yang digoreng atau bersantan, serta makanan manis diklaim merupakan makanan yang paling enak dikonsumsi saat berbuka puasa atau sahur karena rasanya gurih dan membuat tubuh terasa segar. Benarkah pola makan seperti ini?
Harap tahu, saat berpuasa, tubuh seseorang terutama bagian lambung akan kosong 13-14 jam. Setelah 6 jam makan sahur maka lambung akan kosong.
Baca Juga: 2020 Ayo Bikin Resolusi Baru Kurangi Gorengan Sebab Ini Bahayanya Bagi Tubuh
Baca Juga: Setelah Mendengar Pendapat Ahli, Anies Resmi Perpanjang PSBB Hingga 22 Mei 2020
Dalam keadaan itu, gula darah akan turun dan lambung kosong. Maka paling baik adalah mengonsumsi makanan manis saat berbuka, bukan langsung menyantap gorengan.