"Sehingga sampel ini benar-benar aman, nanti diperiksa untuk dipinggirkan dari HIV, HBsAG, HCV, kemudian termasuk Sifilis dan sebagainya supaya sampel ini aman.
"Setelah memenuhi kriteria baru kita melakukan pengambilan plasma, kita ambil sebanyak 200 cc plasma,"
Dijelaskan pula, plasma merupakan komponen dalam darah yang mengandung antibodi.
Dengan mengekstrak plasmanya, maka akan diperoleh plasma yang mengandung antibodi untuk dilakukan imunisasi kepada pasien Covid-19.
Baca Juga: Obat Herbal yang Disarankan BPOM Untuk Menangkal Virus Corona
"Kenapa plasma, di dalam darah itu ada banyak komponen, ada plasma, eritrosit, leukosit, nah ini di pisahkan, karena antibodi ini di plasma," terang Brigjen Budi.
"Sehingga dengan mengekstrak plasmanya itu kita memperoleh plasma yang mengandung antibodi," tandasnya.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona