Sempat Mendapat Penolakan, Ibu Positif Corona Ini Akhirnya Lahirkan Bayi Sehat Negatif Virus

Ilustrasi - Seorang wanita positif virus corona melahirkan bayinya dengan selamat tanpa tertular.

Ilustrasi - Seorang wanita positif virus corona melahirkan bayinya dengan selamat tanpa tertular.

GridHEALTH.id - Bekangan ini video seorang ibu positif virus corona (Covid-19) yang akan melahirkan viral di media sosial.

Pasalnya ibu itu disebut-sebut sempat ditolak beberapa rumah sakit saat hendak melahirkan karena corona.

Namun akhirnya pasien itu bisa melahirkan anaknya dengan selamat di Rumah Sakit Siloam, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Minggu (19/4/2020).

Bahkan bayi laki-laki yang dilahirkannya juga dalam keadaan sehat dan negatif Covid-19.

Menurut Wakil Bupati Muratara (Musi Rawas Utara) Devi Suhartoni, ibu itu awalnya hendak melahirkan di rumah sakit Rupit.

Namun karena terbatasnya Alat Pelindung Diri (APD), pasien akhirnya dirujuk ke rumah sakit Ar Bunda Kota Lubuklinggau.

Baca Juga: Hindari Stres di Masa Pandemi Covid-19, Berikut Challenge Viral yang Bisa Dicoba

Baca Juga: Peringatan WHO; Situasi Terburuk Virus Corona Masih Akan Terjadi

Disana ibu tersebut didiagnosis positif corona setelah dilakukan rapid test, yang kemudian diarahkan ke rumah sakit Siloam.

“Alhamdulillah lahir dengan selamat dan bayinya negatif Covid-19,” kata Devi.

Proses lahiran dilakukan secara sesar di Rumah Sakit Siloam Lubuk Linggau.

Usai persalinan, sang bayi pun juga langsung menjalani rapid tes.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19 Banyak Challenge di Media Sosial, Rupanya Baik untuk Kesehatan Mental

Hasilnya adalah sang bayi dinyatakan negatif virus corona atau Covid-19.

Sedih dan senang kini dirasakan keluarga dan untuk mengantisipasi virus corona, sang ibu lanjut menjalani perawatan di RS Siloam Lubuk Linggau.

Ibu dan bayi ini selanjutnya menjalani swab tes untuk memastikan kondisi kesehatannya.

Baca Juga: Kabar Kim Jong Un Meninggal Dunia Terus Beredar, Riwayat Penyakit Sang Diktator Korea Utara Akhirnya Terungkap

Perlu diketahui, seseorang yang hasil rapid test-nya menunjukan positif, perlu menjalani pemeriksaan lanjutan berupa tes Swab menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction).

Swab sendiri merupakan metode pengambilan spesimen lendir di hidung atau tenggorokan bagian dalam tempat virus corona biasanya berada.

Nantinya sampel tersebut akan diperiksa menggunakan PCR. 

Baca Juga: Lahiran saat Pandemi Corona, Bayi Mungil Chacha Frederica Langsung Dipasangi Pelindung Wajah

Pemeriksaan sampel ini pun hanya bisa dilakukan di laboratorium dengan kelengkapan khusus.

Meski demikian metode ini dinilai paling akurat dalam mendeteksi virus SARS-COV2.

Namun sayangnya, pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang lebih lama dan lebih rumit.(*)

Baca Juga: Rumor Komisioner KPAI Dipecat oleh Presiden Jokowi Terkait Hamil di Kolam Renang, Sitti Hikmawatty Malah Serang Ketua KPAI

 #berantasstunting #hadapicorona