Find Us On Social Media :

Tingkat Kesembuhan Melonjak Pesat, Malaysia Nyatakan 70 Persen Kasus Baru Corona Berasal dari Indonesia

Pemerintah Malaysia sebut kasus baru corona berasal dari Indonesia

GridHEALTH.id -  Di tengah pandemi corona saat ini, Negeri Jiran Malaysia memproklamirkan bahwa adanya peningkatan jumlah kesembuhan.

Peningkatan laju kesembuhan ini rupanya imbas dari penerapan lockdown di Malaysia yang sudah diterapkan dejak 18 Maret lalu.

Baca Juga: Kisah Miris TKI Ilegal di Malaysia Selama LockDown, Tikus Menjadi Pilihan, Karena Tak Dapat Jaminan Hidukp

Bahkan, dikutip The Star dari berdasarkan Universitas Teknologi dan Desain Singapura, kasus virus corona di Malaysia akan berakhir pada 6 Mei 2020.

Walau kabar baik tersebut menjadi secercah harap bagi warga Malaysia, namun belum lama ini Negeri Jiran kembali membawa-bawa nama Indonesia sebagai pembawa kasus corona.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Mulai Melambat, Bagaiamana dengan Jumlah ODP dan PDP di Ibu Kota?

Kementerian Kesehatan Malaysia pada Senin (27/4/2020) mengatakan, lebih dari 70% kasus impor virus corona Covid-19 di negaranya berasal dari Indonesia.

Sejak penerapan isolasi wajib di pos-pos karantina terhadap warga Malaysia yang kembali dari luar negeri, didapati 139 di antaranya telah dinyatakan positif.

Dari total jumlah tersebut, menurut Dirjen Kesehatan Malaysia Datuk Dr Noor Hisham Abdullah, 99 orang di antaranya kembali dari Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah Chile Sebut, Setelah Sembuh Pasien Covid-19 Bisa Kebal 3 Bulan

Jumlah ini rupanya mencapai 71,22% dari 139 warganya yang positif corona.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan juga telah melakukan berbagai pendekatan yang ditargetkan untuk melacak infeksi Covid-19.

"Sampai saat ini, dengan pendekatan yang ditargetkan, Kementerian Kesehatan telah berhasil melacak lebih banyak kasus Covid-19," kata Noor Hisham saat konferensi pers.

Baca Juga: Pemerintah Chile Sebut, Setelah Sembuh Pasien Covid-19 Bisa Kebal 3 Bulan

Noor Hisham mengatakan, pendekatan itu memperbesar area penguncian (MCO) dan juga kelompok rentan.

Sebelumnya dilaporkan 21.466 orang dalam area MCO telah dilakukan skrining tes dan 638 dinyatakan positif atau memiliki tingkat infeksi sebesar 2,97%.

Dari jumlah itu, 388 di antaranya melibatkan orang asing dan 250 kasus sisanya warga Malaysia.

Baca Juga: Update PSBB; Wali Kota Tangerang Klaim Berhasil Tekan Angka Covid-19

Untuk pendekatan yang ditargetkan pada sekolah-sekolah keagamaan, skrining tes telah dilakukan kepada 6.229 siswa, guru, dan staf.

Hasilnya, 341 di antaranya memiliki hasil positif dengan tingkat infeksi sebesar 5,47%.

"Ini menunjukkan pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah telah membuahkan hasil positif. Diharapkan bahwa ini akan membatasi penyebaran Covid-19 dalam kelompok-kelompok berisiko tinggi," jelas dia, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Mandi Jam Berapapun Tidak Menyebabkan Kematian, yang Harus Diperhatikan Adalah Suhu Tubuh

Terlepas dari itu, Noor Hisham berharap lebih banyak kasus positif terdeteksi dalam waktu dekat karena pendekatan pemerintah tersebut sedang berlangsung.(*)

#hadapicorona #berantasstunting