Find Us On Social Media :

Pasien Terakhir Sudah Pulang, dan 12 Hari Belum Ada Kasus Baru Virus Corona, Bukti Karantina Vietnam Sukses?

Vietnam berhasil menekan angka positif virus corona, bahkan tak ada kematian yang dilaporkan akibat otoritas kesehatannya tanggap sejak awal.

Dilansir dari Sydney Morning Herald, Rabu (30/4), Vietnam juga menerapkan aturan ketat yang melarang berbagai acara, festival, keagamaan, perayaan, dan olah raga. Sejumlah klinik kecantikan, panti pijat, bar, dan tempat-tempat hiburan juga ditutup.

Namun kelebihannya, negara ini sejak awal virus corona masuk langsung melakukan tes, dan telah melakukan  133.000 tes, salah satu yang terbanyak di kawasan Asia Tenggara menurut situs data Pusat Studi Strategis dan Internasional yang berbasis di Amerika Serikat.

 

Sejak Februari, di bandara Vietnam pemeriksaan suhu tubuh sudah dilakukan dan setiap orang diminta mengisi formulir pernyataan kondisi kesehatan.

Pertemuan lebih dari 20 orang dilarang di ruang publik. Semua warga asing dilarang masuk Vietnam sejak 22 Maret dan pemerintah juga melakukan penelusuran kontak dan karantina.

Tapi sekolah kini akan mulai dibuka lagi dan sejumlah larangan di transportasi publik dan penerbangan domestik kini mulai dilonggarkan.

Perdana Menteri Nguyen Zuan Phuc kemarin menandatangani proposal beroperasinya kembali industri ekspor beras mulai 1 Mei.

Baca Juga: Sahur Mepet Imsak Ternyata Tidak Dianjurkan Pakar, Ini Alasannya

Baca Juga: 7 Tanda Tubuh Kelebihan Garam, Salah Satunya Sering Pusing Kepala

Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), Pusat Kontrol Penyakit dan  Penyakit yang berada di Amerika Serikat, salah satu kunci penentu kesuksesan Vietnam menekan pandemic Covid-19 adalah kebijakan hanya satu partai, yakni partai komunis.