GridHEALTH.id - Tahukah menu sahur ternyata adalah kunci sukses kita menjalankan ibadah puasa.
Seperti kita ketahui puasa tak hanya untuk ibadah semata, tapi juga bermanfaat untuk kesehatan.
Dikutip dari NHS, saat seseorang berpuasa otomatis organ pencernaan mereka pun ikut beristirahat yang tentunya membawa dampak positif bagi kesehatan tubuh.
Saat sistem pencernaan beristirahat itulah, energi tubuh menjadi lebih terarah untuk proses perbaikan sel-sel dan sistem jaringan yang rusak alias detoksifikasi.
Untuk itu, agar puasa yang dijalani berjalan lancar dan menyehatkan ada baiknya kita mengikuti tips sahur berikut ini.
Dikutip dari The Star, wakil dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universiti Teknologi MARA, Malaysia, Dr Norazmir Md Nor, ada lima tips asupan makanan yang sebaiknya dihindari saat sahur.
"Jika kita menyukai sesuatu, kita tidak harus memakannya ketika bulan ramadhan," katanya.
"Tidak ada makanan yang buruk, semua makanan baik, tetapi kita perlu memerhatikan kebutuhan asupan kesehatan," tambahnya.
Baca Juga: Covid-19 Bikin Stres, Pria Ini Sampai Nekat 'Lempar' Istrinya Dari Lantai 7 Apartemen
Baca Juga: Anak Sudah Belajar Puasa, Perlukah Pemberian Suplemen di Kala Sahur?
Berikut ini beberapa makanan yang disarankan dan sebaiknya tidak dikonsumsi ketika sahur.
1. Makanan asin
Kurangi asupan makan asin yang mengandung garam seperti keripik, makanan kering yang mengandung rasa asin, kecap, dan saus, karena kandungan natrium tinggi di dalamnya.
Jika asupan garam tinggi, tubuh akan menyerap natrium dengan demikian akan memicu sinyal kekurangan cairan di otak, dan memunculkan rasa haus.
Baca Juga: Suplemen Penting Bagi Ibu Hamil Puasa Saat Sahur, Awas Ada yang Menyebabkan Sembelit
2. Nasi dan roti
Nasi dan roti merupakan makanan padat yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, merupakan pilihan utama ketika perut lapar.
Asupan nasi putih tidak dilarang, tetapi sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang ideal karena mudah dicerna dan menyebabkan kamu kehabisan lebih cepat energi daripada mengonsumsi gandum.
Ketika energi semakin rendah, maka kita akan merasa semakin lapar.
3. Makanan pedas
Kurangi makanan pedas karena bisa menyebabkan sakit perut dan membuat perut terasa tidak nyaman, sering buang air kecil, atau besar juga menyebabkan dehidrasi.
Jika kita tidak bisa meninggalkan makanan pedas setidaknya makan makanan yang kurang pedas dan beralih menu lainnya.
Baca Juga: Makanan Digoreng Saat Berbuka dan Sahur Tak Bisa Dihindari, Ini Cara Membuat Gorengan Lebih Sehat
4. Minuman berkafein
Bagi penggemar kopi, sebaiknya kurangi jumlah konsumsinya, cukup minum segelas kopi atau ganti dengan minuman lain seperti teh.
Karena minuman ini bersifat diuretik, yang membuat kita mencerna lebih cepat dan menyebabkan kehilangan banyak cairan juga menyebabkan sering buang air kecil.
Ketika kadar air dalam tubuh kurang, tubuh akan mengalami dehidrasi dan mudah lelah.
5. Jus manis dan buah
Minuman gula dengan kalori tinggi, tidak dapat bertahan lama karena kandungannya.
Sedangkan gula yang lebih rendah dalam minuman manis justru akan menghasilkan energi juga menyebabkan mudah haus kembali.
Namun, kita bisa mengonsumsi jenis makanan ini ketika sedang berbuka, dan buah merupakan pilihan wajib ketika sedang berbuka.
Baca Juga: Kabur Saat Dirawat, Pasien Positif Covid-19 di NTB Ini Bantah Anjuran Medis Dengan Hadis Palsu
Kesimpulannya adalah, cukup makanan sederhana yang akan membuat tubuh kita lebih banyak energi.
"Pada dasarnya semua makan itu baik, namun jika kita memakannya berlebihan akan berbahaya bagi kesehatan," kata DR Norazmir Md Nor.(*)
#berantasstunting #hadapicorona