GridHEALTH.id – Dimulai setengah hari, berlanjut hingga seharian penuh, anak-anak ada yang mulai berlatih puasa di bulan Ramadan.
Mengingat sedang dalam masa pertumbuhan, tidak terpenuhinya gizi anak selama berpuasa justru bisa membuat si kecil malah jatuh sakit.
Perlu diingat bahwa kebutuhan nutrisi anak tetap sama walaupun berpuasa. Yang berbeda hanya waktu pemberiannya saja. Sebab, saat anak berpuasa, waktu pemenuhan nutrisinya relatif lebih singkat dan padat.
Atur menu secara beragam dan mengandung unsur lengkap karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral. Pada saat sahur, berikan makanan tinggi serat seperti sayur dan buah.
Makanan tinggi serat yang dikonsumsi saat anak sahur akan dicerna lebih lama pada tubuh sehingga anak tidak mudah lapar.
Orangtua juga perlu memberi makanan berprotein seperti telur, daging, atau ikan agar cadangan energi anak lebih besar.
Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu, ASI dan Suplemen Tak Dapat Menggantikan Imunisasi
Apalagi, seperti diketahui proses pembakaran energi dari protein juga lebih lama. Nah inilah yang dapat menahan timbulnya rasa lapar anak. Sebaliknya, hindari makanan yang terlalu banyak mengandung lemak dan minyak.
Source | : | kumparan.com,detik.com,nakita.grid.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar