Menurut keterangan, melansir Intisari.id, darah pasien yang sembuh dari Covid-19 diduga digunakan untuk "vaksin pasif" untuk melawan virus corona.
Peneliti utama, Rod Broadhurst mengatakan kepada Radio ABC, darah itu akan digunakan untuk menyuntikkan seseorang yang mungkin rentan terhadap Covid-19.
Dia menambahkan,"kata saya itu adalah vaksin pasif, di mana plasma darah pasien Covid-19 yang sembuh diambil untuk antibodinya."
"Kemudian, mereka menyuntikkannya kepada pasien yang rentan terkena virus corona," tambahnya.
Selain darah, ada barang lain termasuk obat yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19.