Find Us On Social Media :

Ramai Terapi Konvalesen untuk Obati Covid-19, Darah Pasien Sembuh Kini Sudah Diperjualbelikan

Darah pasien sembuh Covid-19 kini sudah diperjualbelikan di pasar gelap.

Baca Juga: 8 Kelurahan di Wilayah Kerja Anies Baswedan Hingga Kini 0 Kasus Positif, Walau DKI Jakarta Red Zone Covid-19

Jadi singkatnya, tegas Yoga, pasien sakit karena infeksi Covid-19, diberi plasma darah dari pasien yang sudah sembuh dari Covid-19.

Diharapkan si sakit bisa mendapat antibodi yang sudah jadi. Sehingga diharapkan bisa cepat sembuhnya.

Mengenai kemujaraban terapi konvalesen ini, Yoga tida mengetahui secara pasti. Tapi menurutnya dengan terapi konvalesen di China ada yang berhasil sembuh dari Covid-19.

Hanya saja, menurutnya jika tidak salah, "dari sisi panduan pengobatan terapi konvalesen ini bukan terapi utama dan pertama yang harus dilakuan pada pasien Covid-19."

Tapi sekarang kenyataannya sudah terjadi bisnis plasma darah yang berasal dari pasien yang sudah sembuh dari Covid-19.

Menurut Daily Mirror pada Jumat (1/5/20) salah satu temuan paling mengejutkan yang dijual di pasar gelap adalah darah pasien Covid-19 yang sudah sembuh.

Baca Juga: Waspada, Terlalu Lama Menatap Layar saat WFH Rentan Terkena Computer Vision Syndrome

Penemuan ini, didapatkan oleh peneliti dari Universitas Nasional Australia yang membuat penelitian tentang penjahat cyber.

Dalam laporan itu mereka menemukanadanya yang memanfaatkan pandemi Covid-19 ini untuk bisnis besar-besaran di pasar gelap, ungkap Australian Institute of Criminology.

Darah itu berada di antara ratusan produk yang dijual di dark web, yang ditemukan tim hanya dalam satu hari penelitian.

Baca Juga: Baru Selesai Operasi Jantung, Kim Jong Un Malah Kembali Merokok dengan Santai usai 20 Hari Absen