Orangtua yang memenuhi persyaratan administrasi dan negatif corona bisa mengikuti program IVF di rumah atau di hotel, tergantung preferensi. Program di hotel dilakukan untuk memberikan kenyamanan pada orangtua.
Program ini bakal berlangsung selama dua minggu, lebih cepat ketimbang program bayi tabung pada waktu-waktu normal. Selama proses ini dokter akan memantau kesehatan calon orangtua melalui online.
Program yang biasanya mengharuskan calon orangtua bertemu atau tatap muka langsung dengan dokter sekali dua atau tiga hari, kini ditiadakan.
"Kami meminimalkan visit (kunjungan) ke klinik seminimal mungkin. Paling banter dua kali saja, selebihnya telekonsultasi," kata Ivan.
Sementara kunjungan ke klinik hanya dilakukan untuk pengecekan kondisi calon ayah berupa keadaan sperma dan kondisi ibu berupa keadaan sel telur. Calon orangtua juga akan melakukan tes darah dan USG.
Setelah itu, dokter akan melakukan tindakan pengambilan sel telur dan sperma calon orangtua. Pembuahan akan dilakukan di laboratorium hingga berkembang menjadi embrio--tahap paling awal perkembangan bayi.
Baca Juga: Jadi Andalan Hadapi Virus Corona, Ini Kesalahan Mencuci Tangan yang Sering Dilakukan
Baca Juga: 5 Kematian Mendadak Perlu Diwaspadai, Tak Cuma Serangan Jantung
Setelah melewati tahapan tersebut, para orangtua juga mesti bersabar untuk bertemu dengan si buah hati. Pasalnya, Ivan menjelaskan pada masa situasi Covid-19 saat ini, tim dokter merekomendasikan untuk menyimpan embrio terlebih dahulu dan tidak menanamnya ke rahim ibu.