GridHEALTH.id - Kentut atau buang angin merupakan salah satu hal yang alami terjadi pada tubuh yang kita alami setiap hari.
Orang yang kentut adalah hal yang normal, namun jika kita ingin kentut tentu harus pada tempat yang tepat, misalnya di kamar mandi atau saat sedang sendirian.
Baca Juga: Selain Kentut dan Kotoran Manusia, Bisakah Virus Corona Menyebar Melalui Air Ketuban dan ASI?
Namun, tak dipungkiri kadangkala kentut bisa terjadi ketika kita berusaha menahannya.
Kentut yang dalam bahasa medis disebut flatulensi merupakan hal yang wajar dan perlu dilakukan oleh manusia.
Kepala Dokter dan Profesor Trygve Hausken, Unit Gastro, Departemen Kedokteran Klinik, University of Bergen (UiB) menyebut kita perlu kentut, sebab jika tidak kita akan mengalami penyakit serius hingga kematian.
Baca Juga: Penelitian Baru: Kentut Dapat Sebarkan Virus Corona, Terutama pada Orang yang Tak Pakai Celana
“Sebuah penelitian menemukan bahwa selama 24 jam, 30 liter udara akan melewati sistem usus. Sebagian besar udara terdiri dari nutrisi yang berfungsi sebagai bahan pembangun yang penting bagi tubuh Anda. Sebagian besar gas usus tersedot ke dalam darah, meninggalkan sekitar 200 mililiter untuk dikeluarkan. Gas usus (kentut) itu sehat, tanpanya kita akan mati. ” kata Trygve Hausken, dikutip dari laman University of Bergen.
Baca Juga: Dibalik Alasan Kesehatan Mengapa Kentut dan Sendawa Tak Boleh Ditahan-tahan
Meski begitu, Trygve Hausken menambahkan, tidak ada orang yang meninggal hanya karena tidak kentut, tetapi jika terlalu sering menahan kentut akan berdampak buruk pada kesehatan.
“Tidak ada yang pernah mati karena memegang kentut; Namun, itu bisa sangat menyakitkan. Orang berbeda; para pria kentut tanpa terlalu peduli dengan lingkungan sekitar. Wanita mungkin lebih kuat untuk mencoba dan menjaga kentut, yang akan membuat perut mereka terasa seperti balon. Jika Anda menghabiskan sepanjang hari di kantor memegang semua kentut Anda, itu bisa menumpuk dan menyebabkan rasa sakit dan sakit perut. Biarkan itu keluar, adalah apa yang selalu saya katakan. " ujar dia.
Baca Juga: Gaet Pria Tampan, Luna Maya Ternyata Sering Tahan Kentut hingga Kena Angin Duduk saat Kencan
Orang yang kentut cenderung mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Aroma yang dikeluarkan setiap orang pun berbeda-beda.
Bahkan beberapa kentut mengeluarkan aroma lebih buruk daripada yang lain, seperti bau busuk.
Baca Juga: Pasutri Ini Kritis Alami Luka Bacok, Karena Kentut Sembarangan
Melansir ThoughtCo, terjadinya perbedaan aroma kentut dikarenakan kesehatan dan pola makan setiap manusia berbeda-beda, sehingga kentut para vegetarian akan menimbulkan aroma yang berbeda daripada kentut yang diproduksi oleh orang yang makan daging.
Kentut yang menimbulkan aroma tak sedap mengandung senyawa sulfur lebih odiferous (berbau) daripada kentut pada umumnya yang mengandung dari nitrogen, hidrogen, dan karbon dioksida.
Baca Juga: Fakta Ilmiah: Kentut Wanita Lebih Bau Dibanding Kentut Pria, Ini Alasannya
Oleh karena itu, jika kita ingin menghindari kentut dengan aroma tak sedap, sebaiknya hindari makan makanan yang mengandung senyawa belerang, seperti kol dan telur.
Sementara, jika ingin menghindari volume kentut, kita perlu menghindari makanan, seperti kacang, minuman berkarbonasi, dan keju.
Dilansir dari Unitypoint, b
Baca Juga: Sering Buang Gas, Lakukan Hal Ini Agar Terhindar dari Perut Kembung
(*)
#berantasstunting #hadapicorona