Find Us On Social Media :

Gamang dengan Penemuan Vaksin Virus Corona, Ahli di Dunia Sepakat Membuat Skenario Terburuk untuk Keselamatan Manusia

Inilah prediksi ilmuan dunia jika vaksin virus Covid-19 tak kunjung ditemukan.

GridHEALTH.id - Salah satu harapan terbesar untuk mengakhiri pandemi ini adalah dengan menemukan vaksin spesifik untuk virus Covid-19.

Tapi ada yang mengejutkan, pemberitaan CNN mengatakan skenario terburuk yang mungkin dihadapi manusia adalah vaksin ini kemungkinan tidak akan tersedia dalam jangka waktu dekat.

Pada akhirnya semua orang menggantungkan pertanyaan yang sama, "Apa yang akan terjadi jika wabah ini tidak bisa dihentikan?"

Apa yang harus dilakuan jika vaksin virus Covid-19 tidak ditemukan?

Baca Juga: Kisah 20 Selir Raja Thailand yang Diisolasi karena Covid-19 di Sebuah tempat Mewah di Pegunungan

 

Hal yang Terjadi Jika Corona Tidak Bisa Dihentikan

Ini adalah pertanyaaan yang mungkin mewakili seluruh umat manusia di dunia, dan kali ini seperti dikutip CNN, menggambarkan apa yang akan terjadi.

Kemungkinan terbesar yang akan terjadi adalah, manusia harus terbiasa belajar hidup berdampingan dengan virus ini.

Saat ini pengujian dan penyelidikan sumber infeksi mengatakan, virus ini dapat menjadi hal normal dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: 5 Langkah Cerdik Saat WFH untuk Melindungi Anak dari Infeksi Covid-19

Namun, dengan konsekuensi serius, ada beberapa orangyang bisa berakibat fatal jika terinfeksi virus ini.

"Ada beberapa virus berbahaya di dunia, dan kami belum menemukan vaksin untuk virus lainnya," kata David Nabarro, seorang profesor dari Imperial College London.

"Sejauh ini belum ada yang bisa mengembangkan vaksin begitu cepat, hanya dalam waktu 12-18 bulan," ujar Dr Peter Hotez, kepala departemen kedokteran tropis di Baylor College of Medicine Houston, AS.

Baca Juga: Kakek Kurus PDP Corona Sakti Kalahkan 2 Perawat Berhazmat, Dobrak Pintu Kamar Rumah Sakit

Baca Juga: Jangan Asal Makan, Ternyata Makanan yang Dikonsumsi Mampu Mempengaruhi Kondisi Mood!

Kemudian, kami ambil kasus pada kasus lain, misalnya tahun 1984, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS menemukan virus HIV.

Hampir empar dekade kemudian, lebih dri 32 juta orang meninggal karena terinfeksi HIV, dan hingga kini vaksinnya juga belum ditemukan.

Kemudian, para ahli juga mengatakan jenis virus influenza juga sering berubah setiap tahunnya. Seseorang yang kebal dengan virus ini akan aman, tetapi mereka yang rentang juga berbahaya.

Penelitian sebelumnya, menunjukkan bahaya dari virus corona memiliki kemiripan dengan HIV, inilah yang menyebabkan peneliti berhati-hati dalam menemukan vaksinnya.

Baca Juga: Strategi Cerdik Menyiasati Virus Corona Saat Harus ke Pasar di Masa Pandemi Covid-19

Baca Juga: Resep Ringankan Sesak Napas dari Dokter Inggris, Bisa Bantu Hilangkan Gejala Covid-19

"Jangan berharap terlalu banyak, karena mungkin Anda akan kecewa," jelas Profesor Nabarro, dalam menjelaskan skenarion manusia mungkin hidup bersama virus.

"Hari ini virus HIV tidak lagi menjadi hukuman mati bagi mereka yang terinfeksi," kata pakar penyakit menular Paul Offit.

Ilmuwan telah menemukan obat yang bisa menghambat virus HIV, dan memperpanjang usia pasien.

Baca Juga: Adi Kurdi Pemeran Abaah 'Keluarga Cemara' Meninggal Dunia, Ini Riwayat Penyakitnya dari Kebutaan hingga Tumor Otak

Baca Juga: Dikira Tidak Sehat, Asupan Nasi Penting Untuk Menunjang Ketahanan Puasa dan Pemenuhan Gizi

Sama halnya dengan virus corona, saat ini fokus dilakukan pada upaya pencegahan dampak Covid-19 pada pasien dan membantunya hidup normal.

Administrasi Makanan dan Obat di Amerika, sedang mengevaluasi efektivitas remdesivir yang kemungkinan bisa menjadi obat penderita Covid-19.

Dengan kata lain bukan tidak mungkin kasus Covid-19 akan menjadi kasus HIV kedua, jika memang vaksinnya tidak bisa ditemukan dalam jangka waktu tercepat.

Meski demikian, kemungkinan besar peradaban juga akan tercipta, jika virus ini tidak bisa dimusnahkan mengingat penularannya yang sangat mudah.

Para ahli memperkirakan, bekerja di rumah bisa menjadi standar baru di kantor, yang memungkinkan mengubah jadwal karyawan untuk menghindari perkumpulan.

Profesor Nabarro juga mengatakan, pengendalian masuknya imigran ke negara juga sangat penting dalam pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Puasa Ramadan Terbukti Bermanfaat Bagi yang Punya Masalah Kulit

Baca Juga: Studi : Hydroxychloroquine Tidak Bermanfaat Bagi Pasien Covid-19

Pada saat yang sama negara-negara perlu memperkuat kapasitas, dan menguji dan memverifikasi sumber infeksi, yang terbukti efektif dilakukan Korea Selatan.

Kebiasaan Physical Distancing mungkin akan sering dilakukan di beberapa negara karena pada musim dingin, virus ini cenderung menyebar lebih kuat, menurut Dr Peter Hotez.

"Namun, kekebalan komunitas adalah kunci jangka panjang terhadap Covid-19, metode yang paling efektif adalah menemukan vaksinnya," pungkas para ahli.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona 

Artikel Telah Ditayangkan di intisari.grid.id dengan judul, Vaksin Covid-19 Belum Ditemukan, Ilmuwan Ungkap Inilah yang Akan Terjadi Pada Dunia Jika Virus Corona Tak Bisa Tidak Dihentikan