Find Us On Social Media :

Dianaktirikan dari ABK China, WNI Rekan ABK yang Dibuang ke Laut Ceritakan Minum Air Laut, Makan Umpan, dan Tidur Hanya 3 Jam

Kesaksian ABK Indonesia di Kapal China, Hanya Makan Umpan Ikan dan Minum Air Laut, hingga Jenazahnya Dilarung ke Laut

"Setiap hari begitu."

Rekannya, MY (20), mengatakan hal serupa.

Pria lulusan SMK di Kepulauan Natuna, Riau ini, acap kali "hanya tidur tiga jam".

Sisanya membanting tulang mencari ikan.

"Kalau kita ngeburu kerjaan (mencari ikan), kadang kita tidur cuma tiga jam," ungkapnya.

Mereka mengatakan, kapten kapal mengharuskan kepada ABK Indonesia mencapai "target" ikan dalam jumlah tertentu setiap harinya.

Baca Juga: Jokowi Ingin Masyarakat Hidup Damai dengan Virus Corona, Begini Kenyataan 'New Normal Life' di Mata Ahli

"Mau protes, susah sekali, kita di tengah laut," kata BR.

Sejumlah ABK mengatakan, kontrak kerjanya tidak mengatur soal jam kerja.

RV (27) asal Ambon, Maluku, adalah salah satunya."Tidak tertulis soal jam kerja, jadi baru diatur oleh kapten kapal saat di laut," ujar RV.

Namun, ada juga ABK Indonesia, yang diberangkatkan agen lain, yang jam kerjanya diatur dalam kontrak.

Beberapa sempat menanyakan soal jam kerja, tetapi tidak berlanjut karena mengaku "takut dipulangkan".

Meski bekerja membanting tulang, sejumlah ABK itu mengaku gaji mereka belum dibayar.