Find Us On Social Media :

Bukan Lagi Wabah Berulang yang Dikhawatirkan, Tapi Meningkatnya Jumlah Penderita Penyakit Jantung - Paru pada Pasien Sembuh Covid-19

Pasien Covid-19

GridHEALTH.id - Bukan Lagi Wabah Berulang yang Dikhawatirkan, Tapi Meningkatnya Jumlah Penderita Penyakit Jantung - Paru pada Pasien Sembuh Covid-19

Ya, itulah yang kini sedang membuat khawatir seagian ahli medis.

Sekarang kondisinya, walau menurut worldometers.info pada Sabtu (16/5/2020), kasus virus corona di seluruh dunia mencapai 4.628.356 kasus dan 308.645 kasus kematian, namun mereka yang sembuh juga banyak.

Ada sekitar 1.758.039 orang yang sudah dinyatakan sembuh dan boleh meninggalkan rumah sakit.

Baca Juga: Cara Minum Air di Malam Hari agar Puasa di Siang Hari Tak Dehidrasi

Nah, menurut seorang dokter asal China, kita tidak boleh 'bahagia' melihat jumlah pasien yang sembuh.

Sebab, dia khawatir akan ada efek panjang dari virus corona.

Bukan ada berulangnya pandemi seperti yang banyak diberitakan.

Dilansir dari Mirror.co.uk pada Sabtu (16/5/2020), kekhawatiran itu tertuang dalam serangkaian pedoman baru yang dirilis Komisi Kesehatan Nasional China.

Dengan pedoman ini, mereka ingin menasihati para dokter lainnya tentang sejumlah efek jangka panjang dari virus yang mematikan itu.

Di mana petugas medis di China memperingatkan bahwa pasien yang sembuh dari virus corona dapat mengalami beberapa masalah kesehatan.

Baca Juga: Rahasia Agar Imunitas Tetap fit, Walau Harus Tak Makan dan Minum Selama 12 Jam

Baca Juga: Pesan Dokter Kepada Pasien Covid-19 Sembuh; Tidak Berhubungan Badan Terlebih Dahulu hingga 30 Hari

Masalah kesehatan itu bersifat jangka panjang.

Dikatakan beberapa pasien yang selamat dari Covid-19 akan memerlukan perawatan untuk kerusakan paru-paru dan jantung.

Sementara yang lain mungkin menderita masalah pergerakan karena kehilangan otot atau gangguan psikologis.

Kebanyakan mereka yang jatuh sakit karena virus corona hanya menderita gejala ringan dan bisa sembuh.

Namun, pasien virus corona yang mengalami gejala parah dapat mengalami komplikasi dan kerusakan organ.

Seperti gangguan irama jantung atau aritmia jantung, dan dalam banyak kasus akan memerlukan perawatan lain setelah dia dinyatakan sembuh dari virus corona.

Baca Juga: Demi Bisa Masuk Bank Nasabah Pinjem Masker Tukang Parkir, Sudah 20 Kali Dipinjam dalam Sehari

Baca Juga: Perkenalkan Tim Khusus Bentukan Donlad Trump untuk Penemuan Vaksin Covid-19, ada Ahli Farmasi dan Militer

Tak hanya itu, Komisi Kesehatan Nasional China juga memperingatkan bahwa pasien yang sembuh dari virus corona dapat mengalami  depresi, insomnia, gangguan makan, dan berbagai masalah mental dan neurologis lainnya.

Oleh karenanya, mereka menyarankan dokter untuk mencari cara baru untuk mengalawannya.

Ini bukanlah satu-satunya informasi mengenai efek jangka panjang dari virus corona.

Sebab sebuah studi terpisah, yang diterbitkan dalam jurnal medis Kidney International, juga memperingatkan hubungan antara Covid-19 dan gagal ginjal.

Ditemukan bahwa dari 5.449 pasien virus corona yang dites di fasilitas medis Northwell Health di Great Neck, New York, satu dari tiga penderita masalah ginjal parah.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Tasikmalaya Ngamuk dan Peluk Warga yang Mengerumuninya Saat Dijemput Petugas

Baca Juga: Jemput Santri Positif Covid-19, Bupati Madiun Dituding Menyakiti dan Zalim

Lalu lebih dari 14,3% dari pasien tersebut memerlukan dialisis, menurut peneliti Kenar Jhaveri, kepala nefrologi Northwell.

Ada juga laporan yang mengkhawatirkan bahwa virus corona telah memicu penyakit mirip Kawasaki pada anak-anak, kondisi serius yang menyebabkan demam tinggi, ruam, mata merah, dan kelenjar bengkak.

Dengan adanya informasi ini, maka bisa jadi peringatan kita semua untuk waspada.

Memang sebagian besar pasien virus corona bisa sembuh. Namun bukankah lebih baik menjaga diri agar tidak terinfeksi?(*)

Baca Juga: Bahaya Sering Makan Daging Merah, Tingkatkan Risiko Kematian seperti Aktor Henky Solaiman

#berantasstunting

#HadapiCorona