GridHEALTH.id - Terapi plasma konvalesen dikenal sebagai bentuk pengobatan yang menjanjikan bagi pasien Covid-19.
Cara pengobatan dengan terapi plasma konvalesen ini dilakukan dengan pemberian plasma dari donor pasien Covid-19 yang telah sembuh kepada pasien Covid-19.
Terapi plasma konvalesen sendiri merupakan bentuk vaksinasi pasif, sebab dalam plama darah pasien Covid-19 yang sembuh mengandung kekebalan atau antibodi.
Antibodi inilah yang akan diambil untuk diberikan kepada pasien Covid-19.
Namun tidak semua pasien Covid-19 bisa mendapatkan terapi plasma konvalesen.
Baca Juga: Penting Diketahui, Berikut Manfaat dan Efek Samping Terapi Plasma Konvalesen
Hal ini dikarenakan, hanya pasien Covid-19 yang memenuhi kriteria yang diperbolehkan mendapatkan terapi plasma konvalesen.
Saat ini, berbagai rumah sakit pun telah melakukan aksi sosial donor plasma konvalesen untuk membantu menyembuhkan pasien Covid-19.
Baca Juga: Tiru Cara Iran Obati Pasien Covid-19, Indonesia Siapkan Terapi Plasma Darah
Seperti halnya di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Jawa Timur.
Apabila ingin melakukan donor darah di RSUD Dr. Soetomo, diperlukan kriteria sebagai berikut:
1. Laki-laki atau perempuan berusia 17-60 tahun.
2. Sembuh dari Covid-19 setelah 2x hasil pemeriksaan menunjukkan negatif.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi dr Agi Harliani (+62 812-8522-4426).
Baca Juga: Usai Jalani Terapi Plasma Darah, Seorang Pasien Covid-19 Bisa Lepas Ventilator dan Bernapas Normal
Baca Juga: Kriteria Pasien Corona Sembuh yang Bisa Donorkan Plasma Darah untuk Terapi Pengobatan
Selain di RSUD Dr. Soetomo, donor plasma konvalesen juga bisa dilakukan di Unit Transfusi Darah (UTDRS) Kariadi Semarang.
Dilansir dari infografik RSUP Dr. Kariadi, berikut kriteria pendonor plasma konvalesen:
1. Laki-laki berusia 17-60 tahun, berat badan minimal 60 kg atau wanita berusia 17-60 tahun, berat badan minimal 55 kg dan belum pernah hamil.
2. Minimal 14-28 hari setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19, atau dinyatakan negatif pada 2x pemeriksaan RT PCR RNA SarsCoV2, dan tidak ada gejala.
3. Memberikan informed consent khusus untuk pengambilan plasma konvalesen.
4. Non reaktif terhadap uji saring IMLTD.
5. Lolos uji skrining antibody dan total titer antibody IgG Spesifik Covid-19 > 1/320.
Baca Juga: 5 Tips Donor Darah saat Berpuasa di Masa Pandemi Covid-19
Baca Juga: Fakta dan Mitos Donor Darah, Cepat Langsing Salah Satu Manfaatnya
Lebih lanjut, berikut alur donasi plasma konvalesen di UTDRS Kariadi Semarang:
1. Calon pendonor plasma konvalesen mendaftar ke UTDRS Kariadi dan diambil sampel darahnya untuk proses skrining donor plasma konvalesen. Pemeriksaan skrining akan memakan waktu sekitar 3 hari.
2. Donor yang memenuhi kriteria akan dihubungi oleh petugas UTDRS untuk menentukan waktu donasi.
3. 1 hari sebelum waktu donasi, calon pendonor harus cukup minum air putih dan tidak mengonsumsi makanan tinggi kadar lemak.
4. Calon pendonor akan dilakukan pemeriksaan tinggi badan dan berat badan, tekanan darah, golongan darah, serta HB-POCT.
Baca Juga: Bukan Mistis, Donor Darah Saat Puasa Lebih Untung Jika Malam Hari
Proses donasi kurang lebih membutuhkan sekitar 500 cc yang akan memakan waktu 1-2 jam.
Bagi pendonor juga bisa mendonasikan kembali darahnya setelah 14 hari.
Untuk informasi lebih lanjut dapat datang langsung ke UTDRS Kariadi Semarang atau menghubungi (024) 8413475 / 082137028518.(*)
#berantasstunting #hadapicorona