"Kita harus melarang keluarga kita yang di perantauan untuk tidak mudik dulu. Karena, kalau tidak mengikuti protokol kesehatan dan imbauan pemerintah, maka bisa diprediksi tujuh hari setelah lebaran, Riau dalam kondisi bahaya penyebaran Covid-19," kata Yovi.
Ia berharap hal ini harus diperhatikan oleh masyarakat.
Sebab, menurutnya, tenaga medis, perawat dan petugas rumah sakit tentunya hanya bisa mengimbau masyarakat agar tidak mudik dan juga menerapkan physical distancing atau jaga jarak fisik.
"Ini merupakan kepentingan masyarakat, bahwasannya yang kami lihat bagaimana tertekannya pasien positif Covid-19 saat ini. Pesan kami, jangan menganggap remeh akan penyakit penyebaran pandemi Covid-19 ini," imbau Yovi.
Berkaca dari kasus virus corona di Riau, Sumatera Barat, ada baiknya untuk tetap mematuhi pemerintah terkait larangan mudik. (*)
#hadapicorona #berantasstunting